Bisnis.com, JAKARTA—Vaksin Human Papillomavirus (HPV) untuk tindakan preventif mencegah kanker serviks akan menjadi vaksin wajib di Indonesia mulai 2023. Pemberian vaksin tersebut gratis karena dibiayai oleh negara dengan sasaran masyarakat segala usia terutama usia dewasa muda.
HPV adalah infeksi menular seksual yang sangat umum dan menginfeksi sekitar 80% dari semua orang yang aktif secara seksual di Amerika Serikat. Sebagian besar infeksi HPV baru terjadi pada remaja dan dewasa muda yang tidak tahu bahwa mereka telah terinfeksi, memungkinkan mereka untuk menularkan virus. kepada pasangan seksual mereka tanpa menyadarinya.
Dengan belum ada obat yang terlihat, pertahanan terbaik melawan HPV adalah vaksinasi. Untuk tujuan ini, direkomendasikan agar semua anak divaksinasi HPV pada usia 11 tahun.
Manfaat Vaksin HPV
Alasan terbesar untuk divaksinasi terhadap HPV adalah karena dapat melindungi Anda dari strain yang dapat menyebabkan kanker atau kutil kelamin. Dilansir dari Verywell Health, perlindungan tampaknya tahan lama, dengan penelitian menunjukkan respons yang tahan lama setidaknya 10 tahun.
Penelitian juga menunjukkan bahwa sekitar 70% kanker orofaringeal disebabkan oleh kanker. Terkait dengan HPV, banyak dari kanker ini disebabkan oleh kombinasi virus ini, penggunaan tembakau, dan penggunaan alkohol.
Efek Samping Vaksin HPV
Seperti halnya vaksin apa pun, vaksin ini dapat menyebabkan efek samping. Sebagian besar bersifat sementara dan hampir selalu ringan. Meskipun reaksi alergi mungkin terjadi, reaksi parah (termasuk anafilaksis) sangat jarang terjadi. Efek yang paling umum yaitu:
1. Kemerahan, bengkak, atau nyeri di tempat suntikan
2. Demam ringan
3. Pusing atau sakit kepala ringan
4. Mual
5. Sakit kepala
6. Kelelahan
7. Pegal-pegal