Kenali cara mencegah HPV/Puskesmas Kuta Selatan
Health

Jenis-Jenis Vaksin HPV, Mana yang Cocok untuk Anda?

Redaksi
Kamis, 10 April 2025 - 20:34
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Vaksin human papillomavirus (HPV) merupakan salah satu vaksin yang penting untuk mencegah infeksi virus HPV, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, termasuk kanker serviks, kanker vulva, kanker vagina, kanker penis, serta kanker anus dan orofaring. 

Vaksin ini telah terbukti efektif dalam mengurangi risiko infeksi HPV yang berhubungan dengan kanker. Di Indonesia, vaksin HPV mulai diperkenalkan dan menjadi bagian dari program imunisasi pada anak perempuan dan laki-laki usia tertentu.

Apa itu HPV?

Dilansir dari medicalnewstoday.com pada Kamis (10/4/2025), human papillomavirus (HPV) adalah kelompok virus yang memiliki lebih dari seratus jenis, beberapa di antaranya dapat menyebabkan masalah kesehatan serius. HPV dapat menular melalui kontak seksual, dan sebagian besar orang yang terinfeksi HPV tidak mengalami gejala. 

Meskipun sebagian besar infeksi HPV akan sembuh dengan sendirinya, infeksi HPV yang bertahan lama dapat menyebabkan perubahan sel yang dapat berkembang menjadi kanker.

Vaksin HPV yang Tersedia di Indonesia

Dilansir dari kemkes.co.id, terdapat beberapa jenis vaksin HPV yang tersedia, masing-masing memiliki karakteristik dan cakupan perlindungan yang berbeda. Berikut adalah jenis-jenis vaksin HPV yang dapat Anda pertimbangkan.

1. Vaksin HPV Tetravalen (Gardasil 4)

Vaksin tetravalen atau Gardasil 4 melindungi terhadap empat tipe HPV, yaitu tipe 6, 11, 16, dan 18. Tipe HPV 6 dan 11 seringkali berhubungan dengan kutil kelamin, sementara tipe 16 dan 18 merupakan penyebab utama kanker serviks dan kanker terkait HPV lainnya. Vaksin ini sangat efektif dalam mencegah infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks serta kutil kelamin.

Vaksin Gardasil 4 diberikan dalam tiga dosis, biasanya dimulai pada usia 9 tahun hingga 26 tahun, meskipun beberapa studi menunjukkan bahwa vaksin ini juga dapat diberikan pada pria dan wanita di atas usia 26 tahun dengan indikasi medis tertentu.

2. Vaksin HPV Bivalen (Cervarix)

Cervarix adalah vaksin bivalen yang melindungi terhadap dua tipe HPV utama, yaitu tipe 16 dan 18. Kedua tipe ini adalah penyebab utama kanker serviks dan beberapa jenis kanker lainnya yang berhubungan dengan HPV. Meskipun Cervarix hanya melindungi terhadap dua tipe HPV, vaksin ini sangat efektif dalam mencegah kanker serviks pada wanita yang berisiko tinggi.

Vaksin Cervarix juga diberikan dalam tiga dosis, dengan jadwal yang sama seperti Gardasil. Umumnya, vaksin ini disarankan untuk wanita yang berusia antara 9 hingga 25 tahun. Meskipun tidak melindungi terhadap kutil kelamin, vaksin ini tetap sangat penting dalam pencegahan kanker serviks.

3. Vaksin HPV Nonavalent (Gardasil 9)

Gardasil 9 adalah jenis vaksin HPV terbaru yang melindungi terhadap sembilan tipe HPV, yaitu tipe 6, 11, 16, 18, 31, 33, 45, 52, dan 58.

Seperti halnya Gardasil 4, vaksin ini melindungi terhadap kutil kelamin, serta tipe HPV yang menyebabkan kanker serviks dan kanker lainnya. Dengan cakupan yang lebih luas, Gardasil 9 memberikan perlindungan yang lebih komprehensif dibandingkan dengan Gardasil 4 dan Cervarix.

Gardasil 9 sering direkomendasikan untuk anak-anak dan remaja berusia antara 9 hingga 15 tahun dalam dua dosis, sementara untuk usia 15 tahun ke atas, vaksin ini diberikan dalam tiga dosis. Vaksin ini menawarkan perlindungan yang lebih baik terhadap risiko kanker serviks dan kanker terkait HPV lainnya.

Siapa yang Perlu Mendapatkan Vaksin HPV?

Pemberian vaksin HPV sangat disarankan pada remaja dan orang dewasa muda, terutama sebelum mereka terpapar HPV melalui kontak seksual. Berikut adalah beberapa kelompok yang disarankan untuk menerima vaksin HPV.

Anak-anak dan Remaja

Vaksin HPV paling baik diberikan pada usia 9 hingga 14 tahun, sebelum individu terpapar HPV melalui kontak seksual. Pada usia ini, sistem imun lebih responsif terhadap vaksin, sehingga memberikan perlindungan yang lebih maksimal.

2. Wanita dan Pria Usia Muda (15-26 Tahun)

Meskipun vaksin paling efektif jika diberikan pada usia muda, orang dewasa muda hingga usia 26 tahun yang belum terpapar HPV juga dianjurkan untuk mendapatkan vaksin ini, terutama jika mereka berisiko tinggi, seperti memiliki banyak pasangan seksual atau pernah terinfeksi penyakit menular seksual lainnya.

3. Individu dengan Gangguan Imun

Bagi individu yang memiliki gangguan sistem imun, seperti penderita HIV, vaksin HPV sangat dianjurkan karena mereka lebih berisiko tinggi mengembangkan infeksi HPV yang bertahan lama dan berkembang menjadi kanker.

Efektivitas dan Keamanan Vaksin HPV

Vaksin HPV telah terbukti sangat efektif dalam mengurangi risiko infeksi HPV yang berhubungan dengan kanker serviks dan kanker lainnya. Studi klinis menunjukkan bahwa vaksin ini memiliki tingkat keberhasilan yang sangat tinggi dalam mencegah infeksi HPV jenis tertentu dan penurunan kejadian kanker terkait HPV.

Vaksin HPV juga telah melalui uji klinis yang ketat dan dinyatakan aman. Efek samping yang umum terjadi adalah nyeri di tempat suntikan, kemerahan, atau pembengkakan. Dalam kasus yang sangat jarang, reaksi alergi berat bisa terjadi, namun ini sangat jarang.

Mana yang Cocok untuk Anda?

Pemilihan jenis vaksin HPV yang tepat bergantung pada usia, jenis kelamin, serta riwayat kesehatan Anda. Secara umum, vaksin HPV tetravalen (Gardasil 4) dan nonavalent (Gardasil 9) lebih disarankan karena cakupan perlindungannya yang lebih luas, sementara vaksin bivalen (Cervarix) lebih fokus pada pencegahan kanker serviks.

Konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis terpercaya untuk menentukan jenis vaksin yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

Vaksin HPV merupakan alat pencegahan yang sangat efektif terhadap kanker yang disebabkan oleh infeksi HPV. Terdapat beberapa jenis vaksin yang tersedia di Indonesia, masing-masing dengan keunggulannya. Pemilihan jenis vaksin yang tepat bergantung pada faktor usia dan kebutuhan medis individu.

Dengan semakin banyaknya orang yang mendapatkan vaksin HPV, diharapkan angka kejadian kanker yang disebabkan oleh infeksi HPV dapat menurun secara signifikan di masa depan.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan memastikan bahwa Anda atau anak Anda mendapatkan perlindungan maksimal terhadap HPV. (Mianda Florentina)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro