Bisnis.com, JAKARTA - Kasus covid-19 di Indonesia menunjukkan tren kenaikan, dengan rata-rata sebanyak 2.000 kasus per hari.
Hal ini menunjukkan perlu adanya peningkatan kewaspadaan penularan dan penerapan prokes yang lebih ketat, agar kasus bisa diredam.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa puncak omicron diprediksi pada akhir Juli 2022, dengan puncak sekitar 17.000-20.000an per hari.
Dengan peningkatan kasus tersebut, maka ketersediaan stok obat menjadi salah satu yang menjadi perhatian.
Data Kemenkes mencatat, jika saat ini stok obat covid secara nasional masih memadai.
Mereka menyatakan bahwa total obat penanganan covid yang tersedia untuk Favipiravir sebanyak 60,8 juta, remdesivir vial 1,65 juta, tocilizumab 400 mg 3.317, tocilizumab 800 mg 14.277, Molnupiravir 547.115, Viramin C 250 mg 170.263, Vitamin C 500 mg 153,008 juta, Vitamin D 1000 IU 78.400.612, Vitamin D3 sebanyak 267.985, Vitamin E 102.168, dan vitamin B1 sebanyak 19.258.
Berikut tabel lengkap stok obat covid secara nasional, dan per provinsi dikutip dari data Kemenkes: