Sejumlah murid SD kelas 1 meneriakan yel-yel saat melakuka perkenalan sekolah pada hari pertama masuk sekolah di SDN Minasaupa Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (18/7/2016)./Antara
Relationship

Orang Tua, Berikut Tips Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak di Tahun Ajaran Baru

Mia Chitra Dinisari
Jumat, 1 Juli 2022 - 20:07
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Murid-murid kini sedang menikmati masa liburan sekolah hingga 10 Juli 2022.

Setelah liburan, mereka akan memasuki tahun ajaran baru 2022 / 2023. Kegiatan belajar mengajar nantinya akan dilakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Pastinya, murid harus mulai bersiap kembali bersekolah dan menjalankan rutinitas hariannya nanti.

Selain persiapan memasuki sekolah untuk anak-anak, orang tua juga harus memikirkan tentang persiapan dana yang harus dikeluarkan di tahun ajaran baru ini.

Untuk orang tua maupun wali dengan anak-anak yang akan masuk ke jenjang Sekolah Dasar, Sekolah Menengah maupun perguruan tinggi, mempersiapkan dana pendidikan merupakan hal yang sangat penting guna menghindari kendala saat pendaftaran berlangsung.

Persiapan dana tentunya juga untuk mengantisipasi adanya penyesuaian kenaikan uang sekolah, yang mungkin terjadi setiap tahunnya.
Di Indonesia sendiri, penyesuaian biaya pendidikan bisa terbilang cukup tinggi; mencapai rata-rata sebesar 10% - 20% per tahun, bahkan ada beberapa sekolah dan perguruan tinggi yang memiliki kenaikan biaya pendidikan sebesar 10% - 15% per semester.

Hal ini tentu yang menjadi tolak ukur bagi setiap wali murid untuk dapat mempersiapkan segala kebutuhan dan keperluan biaya pendidikan anak dari jauh jauh hari.

Ada beberapa hal penting yang dapat dilakukan dan diperhatikan terkait persiapan biaya pendidikan anak, antara lain sebagai berikut menurut rekomendasi OK Bank:

1. Melakukan riset terkait biaya pendidikan dari sekolah yang dipilih

Dengan memahami kisaran biaya pendidikan, para orang tua dan wali murid dapat memperkirakan biaya pendidikan anak mereka dari awal masuk sekolah bahkan hingga jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Perkiraan dana yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan  pembelajaran dapat dihitung dengan melihat sekolah mana saja yang ingin dituju dan seperti apa kurikulum serta fasilitas pendidikan yang ditawarkan. 

Perencanaan dapat dilakukan dengan jangka waktu 5 hingga 10 tahun kedepan. Akan lebih baik jika tidak mempersiapkan kebutuhan dana pendidikan anak dengan terburu-buru untuk menghindari kemungkinan pendidikan anak terhambat dikarenakan kondisi keuangan.

2. Menghitung biaya pendidikan dengan menghitung besaran inflasi di Indonesia

Setelah mengetahui perkiraan biaya dan jenis pendidikan anak yang ingin dicapai dari sekolah terpilih, para orang tua dan wali murid dapat mulai menghitung total biaya dengan turut memperhitungkan besaran inflasi yang mungkin terjadi. Perhitungan ini akan menjadi
perhitungan dasar untuk mereka dapat memulai perencanaan menabung atau investasi jangka
panjang.

3. Pilih instrumen investasi yang tepat

Setelah 2 langkah pertama diterapkan, 1 hal lagi yang dapat dilakukan oleh para orang tua dan wali murid adalah mencoba memilih instrumen investasi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Hal ini bisa dipertimbangkan dengan mengukur keuntungan yang mungkin didapat dalam jangka waktu tertentu saat langkah mempersiapan dana dilakukan.

Para orang tua ataupun wali murid dapat menggunakan instrumen bermain saham atau reksadana, namun juga mereka dapat menggunakan jalur konvensional dimana mereka dapat menabung setiap bulannya di akun perbankan yang mereka miliki.

Persiapan matang mungkin telah dijalankan, namun kondisi darurat yang sering tiba-tiba muncul terkadang sulit dihindari. Kendati demikian, di zaman sekarang ini, kemudahan bagi masyarakat ketika memiliki keperluan dana mendadak tidak lagi serumit dulu. Banyak tersedia program mudah dan terpercaya untuk dapat mengajukan pinjaman atau dana tambahan ketika dibutuhkan.

Hardiansyah Ramadhan selaku Department Head Retail OK Bank mengatakan, produk OK KTA dari OK Bank dapat menjadi alternatif nasabah saat mereka membutuhkan dana tambahan secara mendadak. Program ini memberikan pinjaman hingga Rp 200 juta dengan tenor sampai 60 bulan. 

Hal ini juga yang tentunya dapat membantu para orang tua maupun wali murid dapat dengan tenang melanjutkan perencanaan mereka pendidikan anak.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro