Bisnis.com, JAKARTA – Belum lama Indonesia dilanda Omicron varian BA.4 dan BA.5, baru-baru ini Varian baru Omicron BA 2.75 atau varian yang dijuluki “Centaurus” ini sudah mulai terdeteksi di Indonesia. Kenali gejala Covid omicron yang sering terjadi.
Dilansir dari Healthline pada Selasa (19/7/2022), Omicron Centaurus ini merupakan turunan dari varian BA.2 yang sangat dikawatirkan dapat menembus kekebalan tubuh setelah ditingkatkan sebelumnya menggunakan vaksin.
Para ahli mengatakan subvariant Omicron ini memiliki mutasi pada lonjakan protein, sehingga bagian virus ini dapat mengikat sel inang dan masuk ke dalam sel.
Ahli mikrobiologi dan Direktur virologi klinis di Mayo Clinic, Matthew Binnicker mengatakan bahwa lonjakan protein dala varian ini lebih besar dari varian BA.5
Gejala Covid-19
Sejauh ini, laporan gejala yang berbeda belum muncul dan masih sama saja dengan gejala BA.4 dan BA.5 , di antaranya :
- Batuk
- Sakit tenggorokan
- Pilek
- Demam
- Sakit kepala (Jika kadar oksigen turun)
- Sesak napas
- Pusing
- Mual/muntah
Gejala ini masih bisa dikategorikan ringan dan berlangsung selama 2-3 hari. Namun, orang tua dengan penyakit penyerta harus berhati-hati, jika terpapar Omicron BA 2.75 maka harus segera berkonsultasi dengan dokter.
Selain itu, WHO mengatakan bahwa terlalu dini untuk mengetahui apakah subvarian baru memiliki sifat tambahan penghindaran kekebalan atau berpotensi menimbulkan infeksi parah.
Dengan demikian, munculnya varian dan sub varian baru setiap beberapa bulan sekali, tampaknya pandemi ini masih jauh dari selesai dan akan terulang kembali selama bertahun-tahun dari sekarang.
Sebagai informasi, WHO melalui kepala ilmuwannya, Soumya Swaminathan megatakan bahwa Omicro Centaurus ini pertama kali terdeteksi di India dan menjadi kali kedia varian baru ini dilaporkan dari India.