Tempat tidur rahasia pilot dalam pesawat/SFGate
Travel

Mengintip Tempat Tidur Rahasia Pilot di Pesawat Saat Penerbangan Panjang

Mia Chitra Dinisari
Kamis, 21 Juli 2022 - 08:14
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Regulator penerbangan dunia mengatur jumlah tidur yang harus diperoleh awak pesawat saat penerbangan panjang dan jumlah jam maksimum yang dapat mereka ambil perharinya.

Hal ini karena banyak penerbangan yang bisa memakan waktu hingga belasan jam, dan jika pilot tidak istriahat bisa berbahaya.

Maskapai penerbangan seperti Singapore Airlines dan Qantas yang berbasis di Australia mengoperasikan penerbangan terpanjang di dunia,  hingga 19 jam nonstop.

Singapore Airlines baru saja meluncurkan kembali penerbangan terpanjang kedua di dunia yang menghubungkan negara itu ke NYC.

Rute terpanjang Qatar Airway adalah Doha ke Auckland non-stop, yang biasanya memakan waktu sekitar 16 jam 30 menit.

Untuk memastikan bahwa kru merasa nyaman dan memiliki tempat untuk beristirahat dengan benar dalam privasi dalam perjalanan jarak jauh, pembuat pesawat, termasuk Boeing dan Airbus, melengkapi jet berbadan lebar dengan kompartemen tidur.

Melansir Bussiness Insider, ini tempat dimana pilot tidur saat melakukan penerbangan panjang.

Menurut pilot, kabin diakses melalui tangga kecil di dapur awak di belakang kokpit, yang dibatasi hanya untuk kru dan dikunci untuk penumpang selama penerbangan demi keamanan.

Tempat itu dilarang digunakan saat lepas landas dan mendarat untuk alasan keamanan, tetapi juga karena semua pilot diharuskan berada di kokpit selama fase kritis penerbangan tersebut.

Sebaliknya kru yang beristirahat duduk di dua kursi lipat di belakang kokpit.

Kompartemen Boeing 787 memiliki dua ranjang, masing-masing dengan tirai pribadi untuk privasi. Kompartemennya berbeda pada model pesawat lainnya. 777 misalnya memiliki kursi.

Ada juga lampu baca, tempat minuman, dan area pilot untuk menyimpan barang-barang pribadinya. Namun, pilot tidak diperbolehkan menyimpan minuman selama lepas landas dan mendarat.

Dalam keadaan darurat, setiap ranjang memiliki telepon yang memungkinkan pilot berbicara langsung ke kokpit. Sabuk pengaman juga melindungi siapa pun yang tertidur karena turbulensi.

Jika pilot tidak ingin berbaring, ada kursi untuk bersantai, yang dilengkapi dengan telepon darurat. Waktu istirahat dibagi rata antara dua awak selama penerbangan.

Selama penerbangan itu, masing-masing dari dua awak biasanya akan menghabiskan tujuh jam istirahat dan tujuh jam bertugas di kabin, dengan tambahan setengah jam total dihabiskan di dek penerbangan selama lepas landas dan mendarat, kata pilot.

Bukan hanya pilot yang perlu istirahat, pramugari memiliki kabin tidur khusus mereka sendiri yang terletak di bagian belakang, atau belakang, pesawat.

Namun, beberapa maskapai tidak memiliki ruang terpisah untuk pramugari, melainkan deretan kursi yang dapat direbahkan, seperti pada Boeing 767 milik United. Kursi dapat ditutup menggunakan tirai.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro