Bisnis.com, JAKARTA — Monkeypox atau cacar monyet adalah penyakit akibat virus yang ditularkan melalui binatang (zoonosis). Di Indonesia, belum terdapat kasus konfirmasi infeksi Monkeypox, namun kewaspadaan tetap harus dilakukan.
Sebagai upaya pencegahan dan kewaspadaan, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) membentuk satuan tugas (satgas) Monkeypox guna merespon ancaman kesehatan global ini.
Ketua Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Menular PB IDI, Dr dr Agus Dwi Susanto, SpP(K), menegaskan bahwa pencegahan sangat penting agar masyarakat lebih mengetahui informasi terkait monkeypox.
“PB IDI pada hari ini menetapkan satgas monkeypox sebagai satu respons terhadap penyakit yang menjadi perhatian dunia. Kita ketahui kasus monkeypox di berbagai negara meningkat, meskipun di Indonesia belum diketahui tapi kita harus menyadari pencegahan lebih baik agar terjadi penurunan risiko penularan. Penting bagi Satgas Monkeypox untuk menyadarkan masyarakat mengetahui informasi penanganannya terhadap kasus,” jelas Agus pada Selasa, (02/08/2022).
Berikut adalah rekomendasi PB IDI dan Satgas Monkeypox kepada masyarakat untuk pencegahan cacar monyet:
1. Mengurangi risiko penularan dengan selalu melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta portokol kesehatan: menggunakan masker dan menjaga higienitas tangan
2. Hindari kontak langsung dengan hewan penular Monkeypox yang diduga terinfeksi monkeypox, seperti hewan pengerat, marsupial, primata non-manusia (baik hewan mati atau hidup)
3. Biasakan mengonsumsi daging yang sudah dimasak dengan benar
4. Pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah terjangkit segera memeriksakan dirinya jika mengalami gejala dan menginformasikan riwayat perjalanannya kepada tenaga kesehatan
5. Jika seseorang mengalami ruam, disertai dengan demam atau gejala klinis mencurigai infeksi monkeypox, segera hubungi fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat
6. Jika seseorang mengalami gejala dan memenuhi kriteria suspek, probable, dan konfirmasi segera isolasi diri hingga gejalanya menghilang dan tidak melakukan kontak erat dengan orang lain selama periode infeksius. Selama periode ini, pasien bisa mendapatkan perawatan suportif untuk meringankan gejala Monkeypox.
7. Pada ibu hamil yang mengalami kontak dengan pasien Monkeypox dapat segera melakukan pemeriksaan di rumah sakit untuk mencegah penularan kepada janin
8. Masyarakat dihimbau secara sukarela memberikan informasi yang jujur apabila mengalami gejala Monkeypox ataupun memiliki kontak dengan pasien Monkeypox