Bisnis.com, JAKARTA - Sejak usia muda, Anda bisa mengatur pola makan agar tidak terkena kolesterol di usia 20an dan 30an tahun.
Mencegah kolesterol bisa dilakukan dengan mengontrol pola konsumsi makanan seperti mengurangi makanan digoreng
Pola hidup sehat sejak usia muda, seperti mengontrol konsumsi gorengan dan junk food harus dilakukan agar kolesterol darah tidak naik saat usia 40 tahun.
Mencegah penyakit kolesterol juga bisa menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan obesitas. Sebab, makanan yang digoreng tinggi kalori dan asam lemak trans yang berbahaya bagi jantung.
Makanan mencegah kolesterol:
1. Daging olahan
Hot dog, bacon, sosis, dll. dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi dan harus dihindari. Mereka juga dikaitkan dengan risiko kanker usus besar yang lebih tinggi.
2. Junk food
Asupan junk food meningkatkan risiko diabetes, obesitas dan penyakit jantung. Orang yang mengonsumsi makanan cepat saji dalam jumlah besar cenderung memiliki kadar kolesterol yang lebih tinggi.
3. Permen dan gula
Asupan permen dan gula yang berlebihan menyebabkan kenaikan berat badan dan akhirnya meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Makanan penutup seperti kue, kue kering, dan bahkan permen India mengandung kolesterol tinggi dan harus dihindari. Gula juga telah terbukti memiliki sifat adiktif.
4. Konsumsi Semangka
Semangka menjadi buah yang bagus, terutama untuk kesehatan jantung Anda. Semangka mengandung likopen, karotenoid yang bila dikonsumsi setiap hari dalam dosis tertentu, dapat menurunkan kadar kolesterol LDL.
Menurut hasil dari uji klinis yang diterbitkan dalam Current Developments in Nutrition, makan semangka dikaitkan dengan penurunan kolesterol LDL dan peningkatan kolesterol HDL.
Semangka menjadi tambahan yang nyaman untuk banyak hidangan dan merupakan camilan klasik yang menghidrasi yang disukai banyak orang. Plus, seluruh semangka dapat dimakan termasuk kulit yang bagian putih.
5. Buah beri
Buah ini sangat cocok untuk pencuci mulut sama dengan semangka. Buah beri membantu meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan, dan khususnya kesehatan jantung Anda.
Data dari meta-analisis menunjukkan bahwa konsumsi berry secara signifikan mengurangi kadar kolesterol LDL, menjadikannya pilihan yang jelas dalam menurunkan kolesterol.
Diagnosis dan manajemen kadar kolesterol tinggi
Kebanyakan pasien dengan kadar kolesterol tinggi tidak menunjukkan gejala apapun. Diagnosis dapat terjadi secara tidak sengaja selama evaluasi untuk beberapa penyakit lain atau sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin selama pemeriksaan kesehatan tahunan.
Pada kasus yang parah, pasien mungkin mengalami nyeri dada, pusing, jantung berdebar, pingsan, nyeri kaki, pembengkakan di kaki. Diagnosis dilakukan dengan Serum Lipid Profile yang merupakan tes darah.
Pasien harus berpuasa selama 12 jam sebelum mengikuti tes ini. Diperlukan gaya hidup sehat dan modifikasi pola makan serta pengobatan yang tepat. Itu selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda.