Bisnis.com, JAKARTA - Memasak nasi liwet tanpa menggunakan daun salam pasti terasa kurang.
Daun salam memang dikenal sebagai salah satu bumbu herbal yang wajib dimasukan dalam beberapa masakan, ayam rica-rica, nasi liwet dan masih banyak lagi.
Daun yang dikenal dengan nama ilmiah Laurus nobilis ini ternyata menyimpan banyak manfaat yang jarang diketahui.
Dilansir dari healthline dan organicfacts, daun salam punyai kemampuan potensial yang dapat melindungi tubuh dari stres oksidatif yang bisa sebabkan peradangan. Selain itu, daun salam juga dapat bantu pengelolaan diabetes.
Jadi salah satu bumbu herbal wajib masakan Indonesia, daun salam juga digunakan untuk pengobatan sejak zaman Romawi kuno.
Lalu apa saja manfaat daun salam untuk kesehatan?
1. Berguna untuk kesehatan pencernaan
Penelitian menunjukkan, daun salam dapat tingkatkan pencernaan. Dahulu, daun ini juga sudah digunakan secara tradisional untuk mengobati gejala gangguan pencernaan serta penyakit terkait perut lain.
2. Menurunkan kadar glukosa dan kadar kolesterol penderita diabetes
Daun salam mengandung polifenol yang merupakan antioksidan kuat. Hal ini berperan bagi penurunan kadar glukosa juga kadar kolesterol. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2008 menyebutkan, mengonsumsi kapsul yang mengandung 1-3 gram daun salam setiap hari dapat membantu menurunkan serta mengatur kadar glukosa dan kadar kolesterol pada orang dengan penyakit diabetes.
Selain itu, daun salam juga dikenal dapat mengatur dan mencegah penyakit diabetes serta penyakit jantung. Namun, untuk penderita diabetes yang ingin menggunakan daun salam untuk pengobatan, tetap harus dalam awasan dokter.
3. Dapat mencegah batu ginjal
Dalam sebuah penelitian pada tahun 2014, peneliti menemukan bahwa orang yang mengonsumsi ramuan daun salam dengan delapan ramuan obat tradisional lainnya, khasiat daun salam mampu mengurangi jumlah urease dalam tubuh.
Urease adakah enzim yang harus dijaga keseimbangannya, karena jika enzim ini tidak seimbang dapat menyebabkan gangguan lambung, termasuk batu ginjal.
4. Membantu meringankan kondisi pernafasan
Artikel penelitian yang diterbitkan oleh Penerbit Biological anda Pharmaceutical Bulletin menyebutkan bahwa antibakteri yang terkandung dalam daun salam yang diekstraksi menjadi minyak Atsiri dapat meringankan kondisi pernafasan.
Bisa juga dengan dicampurkan dengan salep lalu dioleskan pada dada dan menghirup uapnya mempunyai efek yang mirip dengan aromaterapi, membantu mengeluarkan dahak juga fungsi antibakterinya dapat membantu menghilangkan bakteri pada saluran pernapasan.
5. Sebagai anti-inflamasi yang bantu kurangi peradangan
Khasiat yang penting dari daun salam adalah dapat membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh. Fitonutrien yang unik atau parthenolide dalam daun salam dapat kurangi peradangan serta iritasi ketika dioleskan pada luka ataupun dikonsumsi seperti biasa. Selain itu daun salam juga dapat obati sakit radang sendi.
6. Berguna untuk kesehatan jantung
Kandungan penting dalam daun salam yang lain adalah asam caffeic dan rutin yang merupakan senyawa organik yang punyai peran untuk kesehatan jantung. Rutin berfungsi memperkuat dinding kapiler pada jantung, lalu asam caffeic dalam menghilangkan kolesterol jahat dari jantung.
7. Dapat kurangi stres juga kecemasan
Daun salam mengandung linalool, senyawa yang dapat bantu turunkan kadar hormon stres. Fungsi ini bisa ditingkatkan jika daun salam dijadikan aromaterapi.