Poster film Minions: The Rise of Gru/imdb
Entertainment

Tidak Lolos Tayang, Enam Film Ini Diedit Ulang

Nabila Dina Ayufajari
Sabtu, 27 Agustus 2022 - 17:06
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Film animasi anak-anak yang populer di seluruh belahan dunia, Minions: The Rise of Gru, juga tayang di China setelah rilis di bioskop di Amerika Serikat (AS).

Namun, tidak seperti versi internasional, film yang ditayangkan di China memiliki ending yang berbeda di mana orang-orang baik menang.

Di China terdapat potongan ambar dengan subtitle yang dimasukkan ke dalam akhir film. Deskripsi di layar tersebut menunjukkan bahwa bahwa polisi menangkap mentor penjahat Gru Wild Knuckles, dan menjebloskannya ke dalam penjara selama 20 tahun setelah gagal mencuri.

“Sementara itu, Gru akhirnya menjadi salah satu orang baik, mengabdikan diri untuk membesarkan keluarganya,” tulisan di akhiran film dengan bahasa Mandarin.

Namun, ini bukan pertama kalinya suntingan seperti itu terjadi. Berikut adalah lima film lain yang diedit ulang, seperti dilansir dari Channel News Asia pada Sabtu (27/8/2022).

 

Blade Runner

Rilisan pertama dari sci-fi klasik yang dikenal sebagai theatrical cut, film mengalami penambahan suara latar dan ending dengan lebih bahagia yang tidak diinginkan sutradara Ridley Scott. Kemudian, muncul potongan internasional yang dirilis untuk penonton di seluruh dunia dengan lebih mengerikan dan kejam.

Ada juga yang disebut workprint, mengacu pada potongan kasar film yang ditemukan oleh seorang ahli pelestarian film pada 1989. Oleh karena itu, pada 1992 versi baru potongan sutradara  dirilis dan sulih suara serta akhir yang bahagia dihilangkan. Tidak ada sulih suara, tidak ada akhir yang bahagia, dan tidak ada masalah.

Aladdin dan Lilo and Stitch

Aladdin

Aladdin menjadi film yang populer dan banyak disukai orang sejak dirilis versi animasi pada 1992. Tidak heran jika film Disney ini banyak memenangkan Academy Award untuk kategori Best Original Song dan Best Original Score. Sejumlah kelompok masih tidak terlalu menyukai penggunaan kata barbar dan berusaha untuk mengubahnya, tetapi Disney menolak.

Kelompok Anti Diskriminasi Arab-Amerika menuntut kata tersebut diubah karena penggambaran orang Arab sebagai orang barbar yang kejam.

“Biadab mengacu pada tanah dan panas dan bukan pada orang-orangnya,” ungkap presiden distribusi Disney Dick Cook menjelaskan kepada LA Times pada tahun 1993.

 

Lilo and Stitch

Di film anlimasi ini, karakter bernama Cobra Bubbles, mantan agen Central Intelligence Agency (CIA) yang menjadi pekerja sosial, mampir untuk memeriksa karakter Lilo dan rumah saudara perempuannya Nani.

Dalam versi asli film, Lilo melompat ke pengering untuk bersembunyi. Keputusan eksekutif untuk mengedit adegan itu dilakukan agar anak-anak tidak mengikuti jejak Lilo yang mencoba bersembunyi di pengering karena hal itu berbahaya.

Dalam film versi Disney+, Lilo tidak bersembunyi di pengering. Sebaliknya, dia berada di semacam furnitur di belakang kotak pizza.

Heaven's Gate dan Incredibles 2

Heaven’s Gate

Heaven's Gate, film tahun 1980 oleh mendiang sutradara Michael Cimino, berlangsung selama lima jam dan 25 menit ketika potongan pertamanya ditampilkan ke studio. Kemudian, studio menolak untuk merilis film yang durasinya masih kepanjangan sehingga Cimino melanjutkan untuk memotong sebagian dari film tersebut. Akhirnya, versi yang diputar pada pemutaran perdana berlangsung tiga jam dan 39 menit.

Namun, film tersebut akhirnya menerima sambutan negatif yang akhirnya menyebabkannya ditarik dari bioskop. Setelah kejadian ini, Cimino mengedit ulang film tersebut menjadi dua jam 29 menit dan merilisnya pada April 1981 — satu-satunya versi yang diputar dalam rilis global. Terlepas dari semua ini, film tersebut masih tetap gagal secara finansial dan dinyatakan sebagai bencana saat itu.

 

Incredibles 2

Penonton yang sensitif terhadap cahaya mempermasalahkan rilis pertama sekuel Incredibles pada 2018. Namun, film itu diedit ulang demi lulus Harding Box Test yang digunakan untuk melihat rekaman video yang memiliki lampu berkedip dan pola yang dapat memicu kejang pada orang dengan epilepsi fotosensitif.

Penjahat dalam Incredibles, yang dikenal sebagai The Screenslaver menggunakan video kedipan hipnosis untuk membuat orang kesurupan dan kilatan cahaya yang berulang dapat menjadi masalah bagi penonton yang sensitif terhadap cahaya.

Sebuah utas viral di Twitter segera menyebar dan memperingatkan pemirsa tentang lampu yang berkedip dan beberapa bioskop memasang tanda peringatan agar penonton tahu.

Akhirnya, Disney mengedit ulang film tersebut untuk memenuhi Harding Box Test dengan versi yang diubah telah mengurangi gambar yang berkedip.

Halaman:
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro