Bisnis.com, JAKARTA - Pengelupasan kulit mati pada lapisan kulit teratas memang cukup mengganggu untuk proses penyerapan nutrisi pada produk perawatan kulit. Selain itu, sel kulit mati juga membuat kulit tampak lebih kusam.
Cara untuk menyingkirkan sel kulit mati diantaranya adalah melakukan eksfoliasi. Pada zaman dahulu, orang telah mengenal cara tradisional untuk melakukan eksfoliasi dengan menggunakan batu sungai.
Kini, banyak cara dan ragam alat untuk melakukan eksfoliasi, bahkan bisa relatif lebih aman karena dapat menghindari kulit teriritasi. Seperti dengan menggunakan spons yang lembut, atau dengan menggunakan bahan kimia yang terkandung pada produk perawatan kulit.
Bahkan, cara dan alat untuk eksfoliasi juga bergantung pada jenis kulit. Berikut ini cara eksfoliasi berdasarkan jenis kulit menurut healthline.
Jika menggunakan alat seperti spons dan alat lainnya, melakukan eksfoliasi harus secara lembut. Hal ini ditujukan agar alat tersebut tidak melukai kulit. Caranya dengan membuat gerakan melingkar kecil dengan menggunakan jari saat mengoleskan scrub ataupun menggunakan eksfoliator.
Eksfoliasi dengan cara ini juga dianjurkan dilakukan selama 30 detik, kemudian bilas dengan air hangat. Dan jangan pernah melakukan eksfoliasi saat sedang punyai luka, luka terbuka ataupun luka akibat paparan sinar matahari. Lalu, oleskan moisturizer juga sunscreen setelah eksfoliasi.
1. Kulit kering
Pada jenis kulit kering, eksfoliasi dengan menggunakan alat seperti spons atau kuas dan lain-lain tidak dianjurkan. Meskipun eksfoliasi sangat penting bagi kulit kering, namuan eksfoliasi dengan menggunakan alat-alat seperti spons ataupun scrub dengan prosesnya yang mengering dapat sebabkan microtears.
Untuk jenis kulit kering, eksfoliasi dengan menggunakan senyawa kimia asam alfa hidroksi atau AHA. Jenis senyawa kimia ini biasanya terkandung dalam produk perawatan kulit seperti serum eksfoliator. Asam glikolat termasuk ke dalam AHA.
Asam glikolat dapat membantu menghilangkan sel-sel kulit mati pada permukaan kulit. Selain itu, asam glikolat juga dapat mendorong pergantian kulit secara sehat. Seteah melakukan eksfoliasi, oleskanlah moisturizer juga sunscreen untuk mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari.
2. Kulit sensitif
Sama halnya dengan kulit kering, pada kulit sensitif juga tidak dianjurkan bahkan dilarang mengeksfoliasi dengan menggunakan alat-alat seperti spons ataupun kuas eksfoliator. Biasanya Jika dipaksakan akan timbul kemerahan pada kulit yang disebabkan oleh iritasi.
Menggunakan eksfoliator kimia yang ringan dapat diaplikasikan pada jenis kulit ini. Namun jika sedang berjerawat, berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan eksfoliasi sangatlah dianjurkan.
3. Kulit berminyak
Berbeda dengan kulit kering dan kulit sensitif, kulit berminyak justru dianjurkan untuk dieksfoliasi dengan menggunakan scrub ataupun alat eksfoliator. Caranya, buatlah gerakan melingkar dengan menggunakan eskfoliator ataupun scrub.
Hal ini dikarenakan kulit berminyak memungkinkan punyai lapisan tambahan pada permukaan kulit yang dapat dihilangkan dengan pengelupasan manual. Bukan menggunakan senyawa kimia.
4. Kulit normal
Jenis kulit yang dibebaskan memilih cara eksfoliasi dengan cara apapun. Karena pad akulit normal kedua cara eksfoliasi baik dengan senyawa kimia ataupun dengan eksfoliator umumnya dapatkan hasil yang relatif sama.
Orang dengan jenis kulit ini bisa bereksperimen, cara eksfoliasi mana yang lebih nyaman dan ampuh untuk dilakukan.
5. Kulit kombinasi
Jika kulit normal bisa memilih manapun cara eksfoliasi yang ingin dilakukan, pemilik jenis kulit kombinasi justru harus melakukan keduanya. Namun tidak diperbolehkan melakukan kedua cara eksfoliasi dalam satu hari yang sama, karena dapat mengiritasi kulit. Untuk melembabkan kulit kering yang telah dieksfoliasi, oleskanlah moisturizer.