Bisnis.com, JAKARTA - Teh merupakan jenis minuman termurah dan paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Bahkan, sebuah penelitian menunjukkan bahwa daftar manfaat minum teh sangat luas, dengan hasil seperti pengurangan peradangan, penurunan risiko penyakit jantung dan penyakit kronis, serta menurunkan gula darah.
Meskipun mengandung berbagai manfaat kesehatan, tetapi ternyata teh juga memiliki efek samping bagi tubuh. Dilansir dari Eat This pada Minggu (11/9/2022), ini 5 efek samping yang perlu diketahui bagi Anda penggemar teh.
5 Efek Samping Kebanyakan Minum Teh bagi Tubuh
1. Mengganggu ritme alami tubuh
Ini tergantung pada jenis teh yang dikonsumsi, tetapi mungkin Anda telah memperoleh banyak kafein daripada yang dikira.
Teh hitam, putih, dan hijau mengandung rata-rata 14-61 miligram kafein per sajian. Meskipun tidak sebanyak secangkir kopi (sekitar 96 miligram per cangkir), tetapi itu dapat mengganggu ritme sirkadian alami tubuh.
Sistem sirkadian adalah cara lain untuk menentukan ritme yang diikuti tubuh selama 24 jam. Ritme kita dapat menjadi tidak seimbang karena cahaya, stres, pekerjaan, kafein, dan banyak lagi. Mempertahankan ritme alami penting karena membantu Anda bangun lebih baik di siang hari, tidur lebih nyenyak di malam hari, dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Jika terlalu banyak minum teh berkafein di sore atau malam hari, itu bisa mengganggu jadwal tidur, yang juga akan mengganggu ritme sirkadian kita. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sistem sirkadian yang terganggu secara konsisten dapat menyebabkan masalah kardiovaskular, masalah kesehatan mental, penambahan berat badan, dan sistem kekebalan yang melemah.
2. Meningkatkan risiko kanker kerongkongan
Ini mungkin mengejutkan, tetapi minum teh panas sebenarnya telah dikaitkan dengan karsinoma sel skuamosa esofagus atau kanker kerongkongan. Sebuah penelitian yang berfokus pada populasi Iran utara menemukan bahwa minum teh panas dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kanker kerongkongan.
Sementara, penelitian lain menemukan bahwa kopi panas dan teh panas diketahui menyebabkan kerusakan jangka panjang pada kerongkongan.
Untuk itu, para peneliti masih berupaya mendapatkan penjelasan yang tepat terkait hal ini. Namun, banyak penelitian percaya itu ada hubungannya dengan suhu internal kerongkongan kita. Misalnya, teh kita bersuhu sekitar 65 derajat Celcius, tetapi kerongkongan hanya bisa mencapai suhu panas hingga 52 derajat Celcius.
3. Menurunkan kadar zat besi
Meskipun teh memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa, beberapa penelitian menemukan bahwa orang dengan anemia dan jenis kekurangan zat besi lainnya mungkin ingin berpikir dua kali.
Sebuah studi di Food and Nutrition Science menunjukkan bahwa teh hitam dan hijau menurunkan bioavailabilitas zat besi hingga 94 persen. Ketersediaan hayati dari sesuatu yang dikonsumsi penting karena merupakan ukuran seberapa banyak nutrisi yang diserap oleh tubuh kita.
Laporan Current Developments in Nutrition saat ini menyatakan bahwa tanin dalam teh mungkin bertanggung jawab untuk mengubah penyerapan zat besi oleh tubuh.
Tanin adalah senyawa alami — ditemukan dalam teh, anggur, dan cokelat tertentu — yang telah terbukti mengurangi bioavailabilitas zat besi bila dikonsumsi secara konsisten. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan Anda mengalami kelelahan, kegelisahan, kulit kering, sakit kepala, dan lainnya.
4. Sering ke kamar mandi
Teh hitam dan hijau dianggap diuretik, zat yang menyebabkan sering buang air kecil. Ini terjadi karena diuretik secara alami meningkatkan kadar natrium di ginjal, yang dikeluarkan oleh tubuh secara alami bersama dengan air. Namun, ternyata ini sering kali dapat menyebabkan dehidrasi bagi seseorang yang tidak berjuang dengan retensi air.
Menurut sebuah laporan di The Pharma Innovation Journal, sifat diuretik dari teh hijau dan hitam dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dan dehidrasi. Kemudian, ini dapat menyebabkan hal-hal seperti kelesuan, detak jantung meningkat atau tidak teratur, dan sakit kepala hebat.
5. Mengalami sembelit
Di antara banyak senyawa alami yang ditemukan dalam teh, teofilin adalah yang umum untuk diperhatikan. Senyawa ini ditemukan dalam kopi dan teh, serta kadang-kadang digunakan untuk menghaluskan otot-otot saluran napas bagi penderita asma.
Meskipun memiliki manfaat bagi pernapasan, itu juga dapat menyebabkan beberapa efek samping ringan tetapi mengganggu. Internal Agency for Research on Cancer melaporkan bahwa mengonsumsi teofilin dari teh dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Penelitian lain juga menyatakan bahwa teofilin terbukti menyebabkan konstipasi dan mual.