Herpes Zooster/Unair
Health

Waspada Beragam Penyakit Kulit Menular, dari Kurap hingga Herpes

Widya Islamiati
Rabu, 5 Oktober 2022 - 19:18
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Baru-baru ini media seorang dokter yang bertugas di Puskesmas mengunggah video tentang adanya penyakit langka dan menular yang kembali ditemukan, setelah lima tahun tidak ditemukan kasus penyakit tersebut.

Video TikTok yang diunggah oleh akun bernama dokterpuskesmas itu kemudian dilihat hingga 3,8 juta penonton dan mendapat lebih dari 2500 komentar. Di komentar, banyak sekali warganet yang menyebut bahwa penyakit yang dimaksud si dokter adalah penyakit kusta.

Kulit merupakan organ terbesar dalam tubuh yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari infeksi. Ini membuat kulit sangat mungkin terkena infeksi. Gejala yang ditimbulkan oleh infeksi ini bisa berupa gejala ringan hingga serius.

Lalu, penyakit kulit apa saja yang bisa menular? Berikut ini berbagai penyakit kulit yang bisa menular berdasarkan Healthline dan webmd.

Penyakit kulit menular atau infeksi kulit yang menular dibedakan menjadi tiga, sesuai dengan penyebab infeksi tersebut.

Infeksi kulit akibat bakteri

1. Selulitis

Ini merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphyloccous dan Streptococcus. Rasa yang timbul cukup menyakitkan dan jika tidak segera ditangani akan mengancam jiwa. Ciri-cirinya berupa area bengkak yang akan berubah warna dan terasa panas serta lembut saat disentuh.

2. Impetigo

Impetigo merupakan infeksi kulit menular yang disebabkan oleh bakteri seperti Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes. Ini menginfeksi lapisan epidermis yang umumnya menyerang wajah, lengan, dan kaki.

3. Bisul

Infeksi bakteri ini pada folikel rambut yang juga melibatkan jaringan di sekitarnya. Saat terjadi infeksi folikel rambut, akan terjadi peradangan. Bisul akan nampak seperti benjolan merah yang menonjol pada kulit serta terfokus pada folikel rambut. Jika benjolan tersebut pecah, cairan keruh atau nanah mengalir keluar.

4. Kusta

Kusta, dikenal juga sebagai penyakit Hansen adalah infeksi bakteri kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae . Menyerang saraf ekstremitas, kulit, lapisan hidung, dan saluran pernapasan bagian atas. Kusta juga dikenal sebagai penyakit Hansen.

Infeksi kulit akibat virus

1. Herpes zoster

Infeksi kulit ini disebabkan oleh virus varicella-zoster. Infeksinya ditandai dengan ruam kulit merah yang dapat menimbulkan rasa sakit dan terbakar. Herpes zoster biasanya muncul dengan garis lecet di satu sisi tubuh, umumnya di batang tubuh, leher, ataupun wajah.

2. Cacar air

Infeksi ini kini sering kembali disebut akibat mewabahnya penyakit monkeypox. Infeksi kulit ini disebabkan oleh virus yang sama dengan virus yang menyebabkan penyakit herpes. Gejalanya ditandai dengan lepuh merah gatal yang muncul di seluruh tubuh.

3. Moluskum kontagiosum

Ini merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh virus Moluskum kontagiosum. Ditandai dengan munculnya benjolan jinak, mengangkat, atau lesi, pada lapisan atas kulit yang umumnya tidak menimbulkan rasa sakit. Ini menular melalui kontak kulit dan kontak seksual.

4. Kutil

Kutil adalah benjolan di kulit yang disebabkan oleh virus human papillomavirus (HPV). Meskipun kutil umumnya tidak membahayakan, tetapi membuat tidak nyaman, menimbulkan rasa malu, dan menular.

5. Campak

Campak merupakan infeksi virus yang dimulai pada sistem pernapasan. Hingga saat ini campak masih menjadi penyebab kematian yang signifikan di seluruh dunia, meskipun tersedianya vaksin yang aman dan efektif.

Campak menular melalui persalinan, menyusui, uap udara, air liur, kontak kulit serta kontak dengan area yang terinfeksi.

6. Penyakit tangan, kaki dan mulut atau Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD)

Penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD) adalah infeksi yang sangat menular. Ini disebabkan oleh virus dari genus Enterovirus , paling sering coxsackievirus. Gejala yang muncul umumnya ditandai dengan lepuh atau luka di mulut dan ruam di tangan dan kaki.

Infeksi kulit akibat jamur

Infeksi kulit ini disebabkan oleh jamur dan kemungkinan besar berkembang di bagian tubuh yang cenderung lembab, seperti kaki atau ketiak. Beberapa infeksi jamur tidak menular, dan infeksi ini umumnya tidak mengancam jiwa.

1. Tinea pedis atau kaki atlet

Kaki atlet atau tinea pedis - adalah infeksi jamur menular yang menyerangi kulit di kaki. Namun, dapat menyebar ke kuku kaki dan tangan. Infeksi jamur disebut kaki atlet karena sering terlihat pada atlet. Meskipun termasuk infeksi yang tidak serius, tetapi terkadang sulit disembuhkan.

2. Infeksi jamur vagina

Infeksi jamur vagina (atau kandidiasis vulvovaginal) adalah infeksi jamur yang dapat menyebabkan gejala pada vagina atau vulva, seperti sensasi terbakar, pembengkakan, rasa sakit dan rasa gatal. Infeksi ini bisa ditularkan melalui kontak seksual.

3. Kurap

Meskipun lesi yang ditimbulkan oleh infeksi ini berbentuk cacing, tetapi infeksi ini disebabkan oleh jamur, bukan cacing. Infeksi awalnya muncul berupa bercak yang akan berubah warna, seringkali bersisik di daerah yang terinfeksi.
Kurap bisa ditularkan melalui kontak kulit seperti berjabat tangan ataupun berpelukan, serta bisa melalui kontak dengan bagian tubuh yang terinfeksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro