Bisnis.com, JAKARTA - Pernahkah berpikir takut menjadi irasional atau orang menyebutnya gila? Hal ini cukup umum dialami oleh semua orang.
Namun, ternyata ada istilah yang mendefinisikan hal tersebut, tetapi jika ketakutan menjadi gila ini sangat ekstrem.
Mengutip laman choosingtherapy, ketakutan gila yang ekstrim dan melemahkan disebut dementofobia.
Verywellmind menyebutkan, ketakutan ini bisa saja timbul akibat adanya keluarga dengan riwayat penyakit mental. Misal seorang ayah pernah dirawat di rumah sakit jiwa, sangat umum jika keturunannya ketakutan terhadap hal yang sama akan terjadi padanya.
Gejala yang timbul akibat dementofobia
- Kecemasan: Orang yang takut akan menjadi gila pasti merasakan cemas yang berlebihan.
- Sesak napas: gejala yang umum bagi orang fobia adalah sesak napas.
- Pusing
- Berkeringat berlebihan: ketika seseorang sedang ketakutan, biasanya dia akan berkeringat lebih banyak.
- Merasa lemah
- Sakit kepala
- Palpitasi jantung: Denyut jantung akan berdetak lebih cepat dari biasanya ketika seseorang alami ketakutan
- Mual
- Serangan panik: Ketika seseorang ketakutan, dia akan dilanda panik, sehingga kadangkala perilakunya cenderung
- Irasional
- Penarikan sosial
Penyebab timbulnya dementofobia
Choosingtherapy mengungkap, ada beberapa penyebab umum timbulnya dementofobia, seperti:
- Memiliki riwayat keluarga dengan penyakit mental. Ini bisa memiliki anggota keluarga langsung atau keluarga besar dengan bipolar atau skizofrenia.
- Memiliki riwayat pribadi penyakit mental. Misalnya pernah alami depresi pada masa remaja atau pernah melakukan usaha bunuh diri sebelumnya.
- Pernah berinteraksi dengan orang yang memiliki penyakit mental parah.
- Trauma baik langsung atau secara tidak langsung terpengaruh secara negatif oleh penyakit mental.
- Peristiwa dan kesulitan yang membuat stres atau traumatis yang berdampak negatif terhadap kesehatan mental seseorang. Hal ini juga bisa menyebabkan kekhawatiran akan menjadi gila.
- Memiliki rasa takut akan penyakit mental.
Mengatasi dementofobia
- Mulailah rutinitas mindfulness atau meditasi yang dapat mengurangi stres, kecemasan, dan membantu melepaskan diri dari pikiran khawatir. Caranya dengan melakukan meditasi selama 10-15 menit per hari.
- Jangan patologikan pikiran dan perasaan.
- Lanjutkan rutinitas normal.
- Bercerita. Salah satu cara agar bisa mengatasi dementofobia adalah dengan memulai percakapan terbuka dengan orang yang dapat mengajarkan bahwa perasaan dan pengalaman yang sedang ditakutkan adalah hal normal dan tidak perlu dicemaskan.
- Membangun kepercayaan dengan diri sendiri. Dementophobia menyebabkan orang mempertanyakan dan meragukan diri mereka sendiri dan kewarasan mereka, itulah mengapa membangun kembali kepercayaan diri sangat penting.