Latto-latto online/playstore
Entertainment

Sejarah Permainan Lato-lato, Sempat Dilarang karena Mematikan

Restu Wahyuning Asih
Senin, 2 Januari 2023 - 12:57
Bagikan

Efek positif dan negatif latto-latto

Ketua Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Cabang Sumenep Kiai Zamzami Sabiq Hamid mengungkapkan sisi positif dan negatif dari permainan lato-lato.

Menurut dia, mengganggu atau tidaknya permainan lato-lato yang sedang viral, tergantung penggunaannya.

Jika penggunaannya pada waktu dan situasi yang tepat, serta dengan durasi permainan yang tidak berlebihan maka tentu tidak mengganggu. 

"Namun jika berlebihan, ditambah dimainkan di waktu dan situasi yang tidak tepat, tentu akan sangat mengganggu," ungkapnya dikutip dari NU Online, Rabu (28/12/2022).

Dijelaskan, ada beberapa sisi positif permainan lato-lato. Lato-lato bisa mengalihkan dan mengurangi dampak kecanduan gawai yang saat ini banyak dialami oleh anak-anak.

Permainan lato-lato bisa menstimulus kemampuan motorik anak. Permaiinan itu juga dapat meningkatkan fungsi koordinasi antara kemampuan kognitif dan motorik.

"Fungsi koordinasi antara kognitif dan motorik halus di tangan anak ini terjadi ketika anak berusaha memainkan lato-lato hingga menimbulkan bunyi etek-etek," paparnya.

Saat dimainkan bersama teman sebaya maka akan meningkatkan perkembangan sosio emosional anak. Hal ini akan sangat berpengaruh kepada kecerdasan emosional anak.

Sedangkan sisi negatif dari permainan lato-lato, di antaranya adalah dapat menimbulkan tangan bengkak, kepala benjol jika terkena kepala, hingga tak jarang memicu pertikaian antar pemain setelahnya.

"Anak harus diajarkan bagaimana membagi waktu yang pas saat bermain. Jangan sampai anak melupakan aktivitas atau tugas sehari-harinya, seperti istirahat, ibadah, belajar dan lainnya. Jangan sampai lato-lato menjadi over stimulus yang tentu akan menjadi tidak baik bagi perkembangan anak," tambahnya.

Secara teoritis, usia yang tepat untuk permainan lato-lato sebaiknya dimainkan pada usia 8 tahun ke atas. Hal ini mengacu pada teori tahap bermain anak menurut Jean Piaget, salah satu tokoh psikologi asal Swiss yang menerangkan bermain berdasarkan usia dan perkembangan kognitif anak. 

"Tahapan yang diuraikan oleh Jean Piaget adalah Sensory Motor Play (usia 0-2 tahun), Symbolic atau Make Believe Play (usia 2-7 tahun), Social Play Games With Rules (8-11 tahun), dan Games With Rules and Sport (11 tahun ke atas)," terangnya.

3 dari 3 halaman
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro