Ilustrasi pria berhenti merokok/Freepik
Health

Ini Cara Buat Tekan Angka Perokok di Indonesia

Rio Sandy Pradana
Rabu, 25 Januari 2023 - 11:06
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP) menilai rokok elektrik dan produk tembakau alternatif bisa menjadi pilihan perokok dewasa untuk berhenti dari kebiasaannya.

Peneliti dari YPKP Amaliya, menjelaskan rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan menerapkan sistem pemanasan, bukan pembakaran seperti rokok pada penggunaannya, sehingga dapat mengurangi risiko hingga 90-95 persen lebih rendah daripada rokok.

"Produk ini layak untuk dikedepankan sebagai salah satu pilihan bagi perokok dewasa yang kesulitan untuk berhenti dari kebiasaannya untuk beralih ke produk yang lebih rendah risiko," ujarnya, Rabu (25/1/2023).

Dia menyebut produk tembakau alternatif, termasuk rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan, telah terbukti secara kajian ilmiah mampu mengurangi risiko kesehatan dibandingkan rokok.

Hal tersebut berdasarkan hasil kajian ilmiah yang dilakukan Public Health England, divisi dalam Departemen Kesehatan dan Pelayanan Sosial di Inggris, pada 2018 yang berjudul Evidence Review of E-Cigarettes and Heated Tobacco Products 2018.

Dia menuturkan sejumlah negara seperti Inggris mendukung penggunaan produk tembakau alternatif sebagai upaya untuk menekan prevalensi merokok dan menjadikan produk-produk tersebut sebagai opsi bagi perokok dewasa untuk beralih dari kebiasaannya.

Menurutnya, Pemerintah Indonesia bisa melakukan langkah serupa demi menurunkan angka perokok yang tinggi sekaligus meningkatkan perbaikan kualitas kesehatan publik di negara ini.

“Produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan dapat menjadi solusi komplementer yang sejalan dengan berbagai program dan upaya yang telah dilaksanakan oleh pemerintah,” ujarnya.

Salah satu bukti efektivitas rokok elektrik dalam membantu perokok dewasa beralih dari kebiasaannya juga diungkapkan dalam laporan Cochrane Review yang dipublikasikan pada November 2022 lalu.

Laporan tersebut merangkum hasil riset dari Amerika Serikat (34 studi), Inggris (16 studi), dan Italia (8 studi). Hasil dari laporan tersebut menunjukkan bahwa perokok berpotensi besar untuk beralih dari kebiasaannya setelah menggunakan rokok elektrik selama enam bulan dibandingkan menggunakan terapi pengganti nikotin.

Secara lebih detailnya, dari 100 orang yang menggunakan rokok elektrik, terdapat 9 hingga 14 perokok memiliki peluang untuk berhasil beralih dari kebiasaan merokok.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro