Tinitus atau telinga berdenging menjadi tanda penyakit ringan hingga berat.
Health

Waspada! Telinga Sering Berdenging Bisa jadi Tanda Penyakit Serius

Arlina Laras
Kamis, 2 Maret 2023 - 12:09
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Tinnitus atau suara berdenging di telinga adalah salah satu gejala yang dapat menjadi indikator penyakit ringan hingga serius.

Melansir dari WebMD, seringkali telinga berdenging membuat pengidapnya mendengar suara dering, dengung, desis, kicau atau suara tak nyaman dari dalam telinga.

Jika telinga berdenging itu timbul secara terus menerus, tentu hal ini patut Anda waspadai. Karena bisa jadi tanda penyakit serius sedang Anda alami.

Berikut beberapa penyakit serius yang terjadi akibat telinga berdenging. Simak ulasannya. 

1. Tumor

Salah satu penyebab utama mendengar suara dering mungkin adalah perkembangan tumor kranial.

Neuroma Akustik adalah istilah medis untuk tumor jinak yang berkembang di saraf yang menghubungkan telinga ke otak.

Karena gangguan sinyal dan aliran darah, seseorang mungkin mendengar suara dering, kesulitan menyeimbangkan, atau kehilangan pendengaran.

2. Pertumbuhan tulang ab di telinga tengah

Konsultan THT, Rumah Sakit CK Birla, Anish Gupta mengatakan terkadang pertumbuhan ab tulang di telinga tengah menyebabkan gangguan pendengaran, dan tinitus mungkin merupakan gejala paling awal yang harus diwaspadai. 

3. Gangguan pada arteri atau vena

Jika seseorang sering mengalami bunyi dengung, hal ini mungkin juga disebabkan karena darah memberikan tekanan berlebih pada dinding pembuluh darah karena menderita penyakit seperti hipertensi, pengerasan pembuluh darah ataupun plak, penumpukan (atherosclerosis), penonjolan pembuluh darah atau aneurisma.

Aneurisma sebenarnya sering terjadi di aorta, otak, belakang lutut, usus, atau limpa. Meski penyakit ini sering tidak memiliki gejala sampai pecah. Namun, jika aneurisma pecah, maka bisa mengakibatkan pendarahan internal, stroke, dan terkadang bisa berakibat fatal lainnya. 

4. Gangguan tiroid (hipotiroidisme)

Meski hipertiroidisme jarang terjadi dan kemungkinan mempengaruhi sistem pendengaran lebih sedikit. Akan tetapi, tiroksin membantu perkembangan sistem pendengaran dan ketika tubuh memproduksi kurang dari jumlah tiroksin yang dibutuhkan, itu juga memengaruhi kemampuan pendengaran. 

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa setidaknya 50 persen dari mereka yang menderita hipotiroidisme mengalami tinnitus dan dapat kehilangan kemampuan pendengarannya jika tindakan tepat waktu tidak dilakukan.

5. Kadar Hemoglobin rendah atau anemia

Biasanya zat besi membantu mengangkut darah beroksigen ke seluruh tubuh, kekurangan zat besi menyebabkan arteri memompa lebih keras. 

Dalam kasus seperti itu, jantung berfungsi lebih keras dan mereka yang terkena dampak dapat mendengar detak jantung atau denyut nadinya. 

"Jenis ini disebut tinitus berdenyut. Orang seperti itu juga rentan terhadap penyakit yang berhubungan dengan jantung,” kata  Gupta

Penulis : Arlina Laras
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro