Bisnis.com, JAKARTA - Leptospirosis adalah infeksi bakteri yang relatif jarang menyerang hewan dan manusia. Kondisi ini biasanya tidak berpindah dari satu orang ke orang lainnya.
Leptospirosis merupakan spesies dari genus bakteri Leptospira yang dapat berkembang biak dan menyebabkan penyakit seperti meningitis yang berakibat fatal.
Gejala penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka yang terbuka, mata, atau selaput lendir. Leptospirosis ini lebih sering terjadi di daerah tropis, Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa itu mempengaruhi 10 orang lebih atau lebih dalam setiap 100.000 setiap tahun.
Iklim sedang mempengaruhi antara 0,1 dan 1 per 100.000 orang. Dalam epidemi, itu mempengaruhi 100 atau lebih dari 100.000 orang.
Gejala yang timbul biasa nya muncul tiba-tiba 5 sampai 14 hari setelah infeksi. Namun, masa inkubasi bisa berkisar antara 2 hingga 30 hari.
Tanda-tanda dan gejala ringan seperti:
- Demam dan menggigil
- Batuk
- Diare, Muntah atau keduannya
- Sakit Kepala
- Nyeri Otot (Punggung bawah dan Betis)
- Ruam
- Mata merah dan iritasi
- Penyakit Kuning.
Pada gejala ringan ini umumnya akan sembuh dalam tujuh hari tanpa perlu diobati tetapi jika tidak kunjung sembuh kemungkinan berkembang menjadi leptospirosis berat.
Tanda-tanda gejala leptospirosis berat tergantung pada organ vital yang terlibat yang dapat menyebabkan gagal ginjal atau hati, gangguan pernapasan, dan meningitis yang dapat berakibat fatal.
Dampak pada Jantung, Hati, Ginjal
Jika leptospirosis menyerang jantung, hati ginjal maka gejala yang akan dialami adalah:
- Kelelahan
- Jantung tidak teratur, berdetak cepat
- Nyeri otot
- Mual
- Mimisan
- Nyeri dada
- Nafsu makan yang buruk
- Pembekakan tangan, kaki atau pergelangan kaki
- Penurunan berat badan
- Penyakit kuning pada mata, lidah dan kulit
Gejala Penyakit Leptospirosis pada Otak
Jika leptospirosis mempengaruhi otak dan sumsum tulang belakang maka akan terjadi meningitis dan ensefalitis. Meningitis adalah infeksi selaput yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Sedangkan ensefalitis mengacu pada infeksi jaringan otak.
Kedua kondisi tersebut memunculkan gejala yang serupa seperti:
- Kebingungan atau disorientasi
- Kantuk
- Kejang
- Demam tinggi
- Mual
- Fotofobia atau kepekaan terhadap cahaya
- Masalah gerakan fisik
- Leher kaku
- Ketidakmampuan untuk berbicara
- Muntah
- Perilaku agresif.
Paru-Paru
Jika terjadi pada paru-paru dapat menyebabkan:
- Demam Tinggi
- Terengah-engah
- Batuk darah
Diagnosis gejala awal leptospirosis ringan sulit untuk didiagnosa, pasalnya gejala tersebut mirip dengan flu dan infeksi umumnya.
Untuk mencegah penyakit tersebut dengan melakukan aktivitas santai yang tidak meningkatkan risiko seperti:
- Olahraga air
- Menggunakan pakaian pelindung untuk menghindari dari terpaparnya
- Hindari minum air yang direbus atau botol tertutup
- Bersihkan dua kali luka pada kulit
- Hidari hewan berbahaya yang menularkan infeksi seperti tikus, sigung, tupai, rubah, dan rakun