Bisnis.com, JAKARTA - Ilmuwan hebat tak hanya berasal dari luar negeri saja.
Di Indonesia, juga ada deretan ilmuwan-ilmuwan kebanggaan yang berhasil mendunia.
Bahkan, ada beberapa di antaranya merupakan ilmuwan perempuan yang karyanya diakui dunia.
Berikut ini adalah ilmuwan-ilmuwan perempuan Indonesia beserta karya yang dihasilkan:
1. Adi Utarini
Adi Utarini merupakan seorang Dosen Fakultas Kedokteran di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM yang sudah mengajar 33 tahun lamanya hingga saat ini. Sebelumnya dia mendapatkan gelar doktoralnya di bidang public health pada tahun 2008-2012.
Setelah menempuh pendidikan, dia kembali ke Indonesia, dan melakukan penelitian-penelitian di bidang pengendalian penyakit menular, terutama pengendalian penyakit Tuberkulosis dan kebijakan-manajemen mutu layanan kesehatan hingga dikukuhkan sebagai Guru Besar pada tahun 2011.
Melansir nature.com, di saat Covid-19 melanda dunia, termasuk Indonesia, Adi Utarini fokus memerangi infeksi mematikan lainnya: demam berdarah. Adi Utarini dan timnya telah berhasil menurunkan kasus demam berdarah hingga 77% di sebagian kota besar Indonesia dengan melepaskan nyamuk yang telah dimodifikasi dalam upaya menghentikan penularan virus.
Pengerjaan uji coba di Yogyakarta dimulai pada tahun 2011. Namun, tim menghadapi beberapa masalah perihal persetujuan pemerintah. Utarini menjadi seorang peneliti kesehatan masyarakat berpengalaman yang pernah menangani tuberkulosis dan malaria, direkrut pada tahun 2013 untuk membantu.
Adi Utarini berperan penting dalam keberhasilan penelitian tersebut sampai pada akhirnya ia menjadi salah satu ilmuwan sains perempuan Indonesia yang masuk ke daftar Nature's 10: Ten People Who Helped Shape Science in 2020 dari jurnal ilmu pengetahuan Nature.
2. Tri Mumpuni
Tri Mumpuni, salah satu ilmuwan perempuan Indonesia yang menghabiskan waktu selama 14 tahun untuk memperbaiki pedesaan masyarakat Indonesia melalui adanya elektrifikasi inisiatif berdasarkan pengembangan dengan pembangkit listrik tenaga mikrohidro. Karyanya telah diimplementasikan di 65 desa di seluruh Indonesia dan sebuah desa di Filipina.
Tri Mumpuni adalah seorang Direktur Eksekutif IBEKA. IBEKA merupakan sebuah organisasi nirlaba yang memiliki misi untuk mempromosikan pengembangan masyarakat dengan penyediaan energi lokal, terutama pembangkit listrik tenaga air, dan air bersih.
Berkat karyanya, Tri Mumpuni dianugerahi Penghargaan untuk Kekuatan Komunitas di Ashden Awards pada tahun 2012. Tak hanya itu, Tri Mumpuni juga masuk dalam 22 Most Influential Muslim Scientists. Dengan penghargaan "The 500 Most Influential Muslims" yang diterbitkan dalam Royal Islamic Strategic Studies Centre.
3. Athanasia Amanda Septevani
Athanasia Amanda Septevani merupakan seorang ilmuwan perempuan Indonesia yang bekerja di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Dilansir dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), sejak tahun 2019 hingga saat ini Amanda melakukan Pengembangan Hidrogel 3D Nanoselulosa untuk Aplikasi Biomedis. Dalam perjalanannya, Amanda juga telah menerima berbagai penghargaan atas dedikasi dan dalam pengembangan produk inovasi mikro–nano selulosa.
Penghargaan yang ia berhasil capai, yaitu 99 Most Inspiring Women in Indonesia by Globe Asia di tahun 2019, Institute Advanced Study Awards, The University of Warwick di tahun 2019, dan L’Oreal UNESCO for Woman in Science National Fellowship Awards di tahun 2018.
Demikian ilmuwan-ilmuwan perempuan Indonesia dengan karyanya yang membantu masyarakat baik di Indonesia maupun di ranah dunia.