Bisnis.com, JAKARTA - Etilen Oksida merupakan zat dalam golongan Bahan Bahaya Beracun (B3) ditemukan pada produk makanan dan minuman yang dapat menimbulkan beberapa penyakit berbahaya pada tubuh.
Bahan kimia berbentuk gas yang tidak berwarna dan mudah terbakar ini merupakan bahan kimia yang ditemukan dalam produk perawatan tubuh dan medis. Namun bahan kimia berbahaya ini ditemukan pada sejumlah makanan dan minuman yaitu Mie Instan dan Es Krim yang dapat menimbulkan masalah pada kesehatan tubuh.
Etilen Oksida ini merupakan salah satu zat yang sangat diatur pengelolaannya karena termasuk kedalam B3 yang memiliki risiko berbahaya bagi manusia dan lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
Baru-baru ini telah ditemukan produk makanan salah satunya berasal dari Indonesia yang mengandung Etilen Oksida yaitu berupa mie instan. Otoritas keamanan pangan Hong Kong Centre for Food Safety ( CFS) telah merilis sebuah pernyataan bahwa salah satu mie instan asal Indonesia mengandung Etilen Oksida yaitu Mie Sedaap varian Korean Spicy Chicken Flavour.
CFS menyatakan bahwa pihaknya akan memperingatkan perdagangan untuk melakukan tindak lanjut dan investigasi atas insiden ini yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat.
“CFS mengumpulkan sampel produk dari supermarket di Lok Fu untuk diuji di bawah Program Pengawasan Makanan rutinnya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sampel mie, kemasan bumbu dan kemasan bubuk cabai dari produk tersebut mengandung pestisida, etilen oksida” ujar CFS melalui rilis pers dalam laman resminya (30/9/2022).
Tidak hanya mie instan saja, namun es krim asal Perancis dengan rasa vanila bermerek Haagen-Dazs juga terdapat bahan kimia berbahaya yaitu etilen oksida.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah meminta untuk menarik produk es krim asal perancis tersebut karena dapat menyebabkan masalah pada kesehatan tubuh.
Pengelolaan B3 menurut UU nom 32 tahun 2009 adalah zat energi dan/atau komponen lain yang bersifat konsentrasi, dan/atau jumlahnya baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.
Etilen Oksida ini digunakan bukan untuk makanan dan minuman melainkan untuk berbagai kebutuhan seperti:
1. Sebagai fumigan untuk tekstil
2. Sebagai bahan baku akrilonitril
3. Sebagai alat strelisasi kedokteran
4. Sebagai bahan baku pembuatan surfaktan non-ionik
5. Sebagai fungsida pertanian.
Senyawa Etilen Oksida ini jika dikonsumsi dapat membahayakan kesehatan tubuh manusia yang dapat menimbulkan beberapa penyakit yaitu:
1. Limfoma
2. Leukimia
3. Kanker perut
4. Kanker payudara
5. iritasi mata, hidung dan tenggorokan
6. Pusing
7. Kejang dan koma
8. Pendarahan
9. Kerusakan paru
10. Keracunan syaraf.
Untuk itu BPOM menarik makanan yang mengandung bahan etilen oksida ini karena dapat membahayakan kesehatan tubuh uang dapat menimbulkan penyakit-penyakit serius dalam tubuh jika terus diperjual-belikan.