Bisnis.com, JAKARTA - Malaria adalah salah satu penyakit yang mengancam jiwa yang disebarkan ke manusia oleh beberapa jenis nyamuk.
Penyakit malaria ini sering ditemukan di negara-negara yang beriklim tropis. Menurut WHO terjadi peningkatan kasus malaria pada tahun 2021 yaitu sebanyak 247 juta dibandingkan dengan pada tahun 2020 yaitu 245 juta.
Studi mengungkapkan bahwa perkiraan jumlah kematian akibat malaria mencapai 619.000 pada tahun 2021. Gejala yang terjadi pada malaria umumnya ringan namun dapat mengancam jiwa. Gejala ringan ini meliputi demam, menggigil, dan sakit kepala. Sedangkan gejala parah meliputi kelelahan, kebingungan, kejang, kesulitan bernapas dan menyebabkan disfungsi multi-organ.
Selain menyebabkan disfungsi multi-organ, malaria ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan secara keseluruhan pada tubuh dan organ di paru-paru, ginjal dan otak.
Cedera Ginjal Akut (AKI) adalah komplikasi malaria yang diketahui dan dapat terjadi pada sekitar 40% pasien dengan penyakit parah. AKI yang disebabkan karena malaria dapat merusak ginjal yang menyebabkan disregulasi kekebalan tubuh dan peradangan bersama dengan ketidaknyamanan fisik dan mental utama lainnya.
AKI malaria disebabkan oleh nekrosis tubular akut dan ditandai dengan peningkatan kreatinin serum atau penurunan produksi urin. Pada orang dewasa dengan malaria berat, AKI dapat berkembang hingga 40% dari pasien, sedangkan pada anak-anak berkembang sekitar 10%.
Gejala terjadinya malaria mulai dari hemoglobin yang lebih rendah, jumlah WBC yang lebih tinggi, trombosit yang lebih rendah, ESR yang meningkat, bilirubin total, natrium serum yang lebih rendah, dan lebih tinggi kalium serum dan dapat berkembang menjadi gejala yang parah seperti anemia, diare, penyakit kuning dan cedera ginjal akut.
Dampak yang akibat malaria menyebabkan lambatnya fungsi ginjal yang menyebabkan penumpukan cairan atau limbah tubuh atau masalah elektrolit dan individu dapat memerlukan hemodialisis.
Orang yang menderita masalah ginjal dan terkena malaria rentan terhadap pecahnya limpa sebagai komplikasi. Hal itu juga dapat menyebabkan terjadinya anemia.
Penyakit ginjal tetap menjadi beban masyarakat dan diperkirakan sekitar 10% dari populasi orang dewasa yang terkena penyakit ginjal. Sekitar 200.000 orang menderita penyakit ginjal berat (penyakit ginjal stadium akhir) yang terjadi setiap tahun dan lebih dari 90% dari mereka meninggal dunia.
Untuk mencegah terjadinya malaria perlu untuk menghindari gigitan nyamuk atau dengan minum obat-obatan yang disarankan oleh dokter. Malaria ini dapat dicegah dengan cara:
1. Gunakan kelambu saat tidur di tempat yang banyak terdapat nyamuk malaria.
2. Gunakan obat nyamuk yang mengandung Deet, IR3535 atau Icaridin saat menjelang malam.
3. Gunakan gulungan dan alat penguap
4. Kenakan pakaian pelindung
5. Gunakan layar jendela.
Hal tersebut dapat dilakukan untuk menghindari terkenal gigitan nyamuk malaria yang dapat menyebabkan terjadinya gagal ginjal akut serta penyakit berbahaya lainnya.