Siklus menstruasi
Health

Penting, Ini Cara Mengatasi Kram Menstruasi

Salma Permata Dewi
Sabtu, 6 Mei 2023 - 22:19
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Wanita normalnya mengalami menstruasi selama seminggu tiap bulannya. Saat menstruasi, tiap wanita mengalami kondisi yang berbeda, ada yang mengalami kram dan ada pula yang tidak.

Dilansir dari NHS, nyeri haid terjadi ketika otot dinding rahim menegang (berkontraksi). Kontraksi ringan terus terjadi di dalam rahim, tetapi biasanya sangat ringan sehingga kebanyakan wanita tidak dapat merasakannya. Selama haid, dinding rahim mulai berkontraksi lebih kuat untuk membantu lapisan rahim luruh sebagai bagian dari haid.

Dilansir dari Medical News Today, rasa sakit saat menstruasi, juga dikenal sebagai dismenore atau nyeri haid. Kram menstruasi cenderung dimulai setelah ovulasi, saat indung telur melepaskan sel telur yang mengalir ke tuba falopi. Nyeri dapat memengaruhi perut bagian bawah dan punggung bagian bawah. 

Sebanyak 10 persen orang yang sedang menstruasi, rasa tidak nyamannya cukup parah hingga memengaruhi kehidupan sehari-hari mereka selama 1 hingga 3 hari tiap bulannya. Nyeri yang hanya terjadi saat menstruasi disebut dismenore primer. Dismenore sekunder adalah nyeri haid yang berasal dari masalah medis, seperti endometriosis, fibroid rahim, atau penyakit radang panggul.

Kram menstruasi biasanya mengacu pada nyeri tumpul (seperti ditekan), berdenyut, atau kram di perut bagian bawah tepat di atas tulang panggul. Adapun gejala lain mungkin termasuk:

- nyeri di punggung bawah dan paha

- mual dan muntah

- berkeringat

- pingsan dan pusing

- diare atau buang air besar

- sembelit

- kembung

- sakit kepala


Pereda nyeri yang dijual bebas seringkali efektif dalam meredakan kram menstruasi. Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen, seringkali dapat meredakan nyeri.

Produsen telah menciptakan beberapa produk khusus untuk kram menstruasi. Obat-obat tersebut menggabungkan NSAID dan antiprostaglandin yang dapat mengurangi kram di rahim, meringankan aliran darah, dan meredakan ketidaknyamanan.

Jika obat-obat pereda nyeri karena menstruasi yang dijual di pasaran tidak berpengaruh, gejalanya parah atau semakin memburuk, memiliki gumpalan darah lebih besar dari seperempat, atau kram tidak hanya di waktu menstruasi, Anda perlu menemui dokter untuk diobati.

Berikut hal-hal lain yang perlu dilakukan untuk mengatasi kram menstruasi:

1. Berhenti merokok karena merokok dianggap meningkatkan risiko nyeri haid

2. Berolahraga karena tetap aktif dapat mengurangi rasa sakit. Cobalah berenang ringan, berjalan kaki, atau bersepeda

3. Meletakkan bantalan panas atau botol air panas (dibungkus dengan handuk) di perut Anda dapat membantu mengurangi rasa sakit

4. Mandi air hangat atau shower dapat menghilangkan rasa sakit dan membantu Anda rileks

5. Pijatan ringan dan melingkar di sekitar perut bagian bawah juga dapat membantu mengurangi rasa sakit

6. Aktivitas relaksasi, seperti yoga atau pilates, dapat membantu mengalihkan perhatian Anda dari rasa sakit dan ketidaknyamanan

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro