Bisnis.com, JAKARTA - Banyak dari Anda yang mungkin tanpa sadar duduk dalam satu posisi terlalu lama sehingga membuat Anda mati rasa dan kesemutan. Hal ini dapat merupakan gejala dari suatu kondisi, seperti multiple sclerosis atau cedera.
Tak hanya duduk dalam satu posisi saja, hal yang dilakukan sehari-hari seperti duduk bersila dan tertidur dengan tumpuan lengan dapat memberikan tekanan pada saraf Anda. untuk mengatasinya, Anda dapat menggerakkan bagian yang mati rasa dan kesemutan.
Namun, terdapat faktor lain yang membuat Anda mati rasa dan kesemutan, sebagai berikut:
- gigitan serangga atau hewan
- merkuri dan racun lain yang ditemukan dalam makanan laut
- kadar vitamin B12, kalium, kalsium, atau natrium yang biasanya rendah
- terapi radiasi
- obat-obatan, terutama kemoterapi
Cedera tertentu seperti cedera saraf di leher atau hernia diskus di tulang belakang yang mengakibatkan mati rasa dan kesemutan.
Adapun penyebab lain dari adanya mati rasa dan kesemutan dikutip dari Healthline:
1. Tekanan saraf
Adapun hal-hal berikut ini dapat memberikan tekanan pada satu atau lebih saraf:
- Pembuluh darah yang membesar
- ligamen, tendon, dan jaringan lunak di sekitarnya
- jaringan parut
- tumor
- infeksi
- peradangan atau pembengkakan pada sumsum tulang belakang atau otak
- Kerusakan pada kulit akibat ruam, peradangan, atau cedera adalah penyebab lain dari mati rasa dan kesemutan.
2. Kondisi medis
Mati rasa dan kesemutan ini dapat disebabkan oleh orang yang memiliki penyakit seperti:
- diabetes
- migrain
- Fenomena Raynaud yang menyebabkan berkurangnya aliran darah ke ekstremitas
- sklerosis multipel
- neuropati atau kerusakan saraf, seperti sindrom lorong karpal
- gangguan kejang
- stroke
- ministroke atau serangan iskemik transien
- aterosklerosis, atau pengerasan arteri
- tiroid yang kurang aktif
Jika Anda mengalami gejala yang terus berlanjut seperti pusing, kejang otot, atau ruam, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter dengan memberitahu jika kondisi kaki Anda memburuk saat Anda berjalan atau jika Anda buang air kecil lebih sering dari biasanya.
Anda tidak dapat mendiagnosis gejala mati rasa dan kesemutan secara pribadi. Anda perlu bantuan pihak medis dengan melaporkan gejala yang Anda alami. Anja juga dapat mengatakan jika sebelumnya Anda sempat cedera, infeksi, dan melakukan vaksinasi.
Adapun tes yang dapat Anda lakukan seperti:
- hitung darah lengkap
- tes tingkat elektrolit
- tes tingkat vitamin
- tes fungsi tiroid
- pemeriksaan toksikologi
- studi konduksi saraf
- Tes pencitraan pada area yang sering mengalami mati rasa dan kesemutan
Pengobatan yang dapat Anda jalani tergantung dari gejala yang Anda alami. Anda dapat menjalani pengobatan secara alami seperti olahraga dan melakukan perubahan gaya hidup. Selain itu, Anda dapat melakukan pengobatan dengan bantuan obat-obatan seperti pengobatan topikal, seperti krim, suplemen, terapi fisik, memakai belat atau penyangga.