Bisnis.com, JAKARTA - Penyakit nyeri bagian lutut bisa menyerang siapa saja mulai dari remaja hingga orang tua.
Rasa sakit dan nyeri pada lutut sering kali disepelekan oleh banyak orang dan dianggap tidak berbahaya. Padahal, jika dibiarkan terus menerus, rasa nyeri pada lutut bisa berakibat sangat fatal.
Hal ini disampaikan Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Klik Flex Free Reggy Trialetta Injo mengatakan ada sejumlah kegiatan yang sebenarnya bisa meningkatkan risiko cedera lutut.
“Pada saat kita olahraga, bekerja, saat melakukan hobi, misalnya menari bahkan pada aktivitas sehari-hari berjalan itu punya risiko,” ungkapnya.
Menurutnya, lutut merupakan bagian tubuh yang cukup berisiko tertutama untuk kegiatan yang banyak melubatkan berdiri, berjalan, berlari dan melompat. Misalnya, dalam olahraga lari seperti basket, badminton, tenis, futsal memiliki risiko yang cukup tinggi.
Selain itu, menari khususnya untuk tarian tradisional banyak melibatka risiko terjadi cedera, lantaran banyak melibatkan aktivitas setengah jongkok.
Tak jarang cedera terjadi pada aktivitas berjalan, khsusunya bila permukaan tanahnya tidak rata atau pada aktivitas baik turun tangga.
“Cedera pada lutut dapat terjadi pada jaringan pengikat (ligament), bantalan (meniscus), tulag rawan, otot dan sebagainya,” jelasnya.
Berikut lima gejala penyakit nyeri bagian lutut yang wajib diwaspadai:
1. Sering kesemutan
Kesemutan pada lutut bisa menjadi tanda adanya masalah saraf atau pembuluh darah di sekitar area lutut. Ini bisa terjadi akibat tekanan yang berlebihan atau kerusakan pada saraf atau pembuluh darah yang menghubungkan ke lutut.
2. Rasa nyeri lutut dalam waktu lama
Jika Anda mengalami nyeri lutut yang berlangsung dalam waktu lama, terutama jika terasa kronis atau semakin memburuk seiring waktu, itu bisa menunjukkan adanya masalah serius seperti arthritis (peradangan sendi), cedera ligamen, atau kerusakan tulang rawan di lutut. Penting untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat jika nyeri tersebut berlanjut.
3. Lutut tidak bisa digerakkan dan ditekuk
Apabila lutut mengalami keterbatasan gerakan dan kesulitan dalam menekuk atau menggerakkannya, ini bisa menjadi tanda adanya masalah struktural seperti cedera ligamen atau kerusakan pada sendi.
Peradangan atau pembengkakan pada sendi juga dapat menyebabkan keterbatasan gerakan lutut. Pemeriksaan medis akan membantu mengidentifikasi penyebab pasti dan memulai pengobatan yang sesuai.
4. Mengalami demam dan muncul kemerahan pada lutut
Adanya demam dan terdapat kemerahan pada lutut, ini dapat menunjukkan adanya infeksi pada lutut.
Infeksi pada lutut dapat terjadi melalui infeksi bakteri atau virus yang masuk ke dalam sendi. Kondisi ini dikenal sebagai arthritis septik atau infeksi sendi. Perlu adanya penanganan medis segera untuk mencegah kerusakan permanen pada sendi.
5. Lutut kerap berbunyi
Jika lutut Anda sering berbunyi saat digerakkan, seperti bunyi klik, krek, atau bergesekan, itu bisa menunjukkan adanya masalah pada struktur lutut.
Bunyi tersebut mungkin disebabkan oleh cedera pada tulang, ligamen, atau jaringan penyangga di sekitar lutut.