Ini Manfaat Ikan Sidat Alias Unagi yang Terkenal di Jepang,

Bisnis.com, JAKARTA - Unagi merupakan salah satu bahan makanan yang biasanya dijadikan sushi di Jepang. Ternyata, unagi atau ikan sidat banyak ditemukan di Indonesia.

Unagi merupakan sebuah ikan air tawar bernama ikan sidat. Ikan ini merupakan ikan berlemak memanjang dan kaya rasa. Ikan ini tidak memiliki sisik dan sangat licin saat disentuh. Dilansir dari The Spruce Eats, ikan ini mengandung racun di dalamnya sehingga tidak pernah dikonsumsi secara mentah. Unagi biasanya digoreng, dipanggang, ditumis, atau direbus bersama sup.

Unagi paling populer disantap dengan cara dipanggang dan diolesi saus manis dan gurih. Ikan ini biasanya disantap dengan nasi. Anda dapat menemukan dan menikmatinya di restoran Jepang di Indonesia. Tempat di jepang yang terkenal akan olahan ikan ini adalah Danau Hamanako, Tokyo, dan Narita.

Baca Juga Penting, Ini Manfaat Makanan Laut Bagi Kesehatan Mental

Ikan sidat di Jepang yang paling umum dijadikan hidangan adalah ikan sidat Jepang (Anguilla japonica). Dilansir dari situs Pemerintahan Kabupaten Kulon Progo, ada 18 jenis ikan sidat di dunia dan Anda bisa menemukan 7 jenisnya di Indonesia.

Adapun 7 jenis ikan sidat tersebut adalah 2 sidat bersirip dorsal pendek (Anguilla bicolor dan Anguilla bicolor pacifica) dan 5 sidat dorsal panjang (Anguilla borneensis, Anguilla marmorata, Anguilla celebensensis, Anguilla megastoma, dan Anguilla interioris).

Jenis ikan sidat yang populer dan mempunyai potensi besar untuk dikembangkan adalah Anguilla bicolor dan Anguilla marmorata. Anguilla bicolor atau Sidat Anjing banyak ditemukan di pantai Jawa, seperti Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Cilacap, dan Jember.

Sementara itu, Anguilla marmorata yang sering disebut dengan Sidat Kembang umumnya dapat ditemukan di Sulawesi dan Kalimantan.

Informasi mengenai unagi merupakan ikan sidat yang banyak ditemui di Indonesia ini menjadi ramai di media sosial, khususnya Twitter. Beberapa warganet yang baru mengetahui kalau daerah-daerah di Indonesia banyak yang menjual ikan sidat. Beberapa juga mengatakan rasa unagi di hidangan Jepang sangat familiar dengan lidah orang Indonesia.

“Weh saya orang Cilacap, tapi malah baru tahu,” tulis akun Twitter dengan nama pengguna @sepxxxx di salah satu unggahan mengenai unagi.

“Asli. Aku pesen unagi di Sushi Tei gara-gara nonton Chibi Maruko-chan. Pas dimakan, lha rasanya persis lele bakar kecap Karangmalang,” tulis akun @prixxxx.

Ikan ini sering diekspor oleh Indonesia ke Jepang dengan banyak syarat. Syarat ekspor ikan sidat adalah ikan harus berdaging lembut, tidak alot, tidak terpisah kulit dan dagingnya saat dimasak, dan daging tidak berbau tanah. Budidaya ikan sidat haru memperhatikan kualitas, baik dari benih, pakan, maupun kondisi lingkungan untuk memenuhi syarat tersebut. Pemerintah Indonesia pun juga membuat peraturan terkait ekspor ikan sidat untuk menjaga kelestarian sumber daya ikan sidat,

Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia mengeluarkan Kepmen KKP Nomor 19/KEPMEN-KP/2012 tentang Larangan Pengeluaran Benih Sidat (Anguilla spp) Dari Wilayah Negara Republik Indonesia ke Luar Wilayah Negara Republik Indonesia menyatakan bahwa setiap orang perorangan atau korporasi dilarang mengeluarkan benih sidat (Anguilla spp) dengan ukuran kurang dari atau sama dengan 150 (seratus lima puluh) gram per ekor dari wilayah Negara Republik Indonesia ke luar wilayah Negara Republik Indonesia.

Ikan sidat memiliki nilai gizi yang sangat tinggi. Ikan ini mengandung berbagai macam vitamin dan mineral. Dilansir dari Umami Insider, vitamin dan mineral yang ada di ikan ini adalah A, D, E, B1, B2, B12, dan fosfor. Kandungan tersebut dapat menyeimbangkan tingkat Ph dalam tubuh, meningkatkan pencernaan dan metabolisme, dan memungkinkan menyerap nutrisi lebih baik.

Tidak hanya itu, ikan ini juga tinggi omega-3 yang dapat membantu meningkatkan tekanan darah, menurunkan kolesterol, mengurangi risiko diabetes, mengurangi risiko radang sendi, dan banyak lagi.