Olahraga untuk usia 50 tahun
Health

Ciri-ciri Cedera saat Olahraga yang Harus Diwaspadai

Arlina Laras
Jumat, 16 Juni 2023 - 14:46
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Cedera dan kecelakaan saat olahraga dapat bervariasi dari yang ringan hingga serius. 

Beberapa cedera ringan seperti memar, keseleo ringan, atau nyeri otot ringan mungkin dapat sembuh dengan istirahat, penggunaan obat pereda nyeri, atau perawatan rumah tangga sederhana.

Dokter Ortopedi di Mandaya Royal Hospital Puri Venansius Herry Perdana Suryanta menyebut penting untuk tidak menganggap remeh cedera olahraga, terlepas dari tingkat keparahannya. 

“Kadang-kadang cedera yang awalnya tampak ringan dapat berkembang menjadi masalah yang lebih serius jika tidak ditangani dengan baik,” jelasnya pada Bisnis di FX Sudirman, Jumat (16/6/2023). 

Selain itu, beberapa cedera serius yang terjadi selama olahraga, seperti patah tulang, cedera ligamen atau tendon yang parah, atau cedera kepala, memerlukan penanganan medis yang lebih intensif.

Menganggap remeh cedera olahraga dapat memiliki konsekuensi yang berbahaya. Salah satu risikonya adalah adanya kerusakan yang lebih serius atau komplikasi yang mungkin terjadi jika tidak ditangani dengan benar. 

Selain itu, pengabaian terhadap cedera olahraga juga dapat memperpanjang waktu pemulihan atau bahkan mengakibatkan cacat permanen.

Berikut adalah beberapa tanda tambahan yang juga menunjukkan perlunya perhatian medis dan penanganan yang lebih lanjut. Simak ulasannya

1. Persistent

Jika rasa sakit atau gejala cedera berlangsung lebih dari tiga hari tanpa membaik atau bahkan semakin buruk, ini bisa menjadi tanda adanya cedera yang serius atau komplikasi yang membutuhkan perawatan medis. 

Misalnya, jika Anda mengalami cedera pada persendian, tulang, atau otot, tetapi rasa sakitnya tidak berkurang seiring berjalannya waktu, ini bisa menunjukkan adanya kerusakan struktural yang memerlukan penanganan lebih lanjut. 

“Nanti kita akan lakkan pemeriksaan dan mungkin memerlukan tes tambahan, seperti pemindaian gambar (misalnya, X-ray, MRI),” ungkapnya. 

2. Tidak bisa digerakkan (upper body)

Jika cedera terjadi pada bagian tubuh atas (seperti bahu, lengan, atau leher) dan mengakibatkan ketidakmampuan untuk menggerakkan anggota tubuh tersebut, hal ini dapat mengindikasikan adanya kerusakan pada sendi, otot, tulang, atau saraf. 

Menurut Venansius, hal ini cenderung menunjukkan adanya patah tulang, dislokasi sendi, atau kerusakan otot yang membutuhkan evaluasi dan penanganan lebih lanjut oleh profesional medis. 

3. Tidak bisa berjalan

Jika cedera menyebabkan ketidakmampuan untuk berjalan sama sekali atau merasakan nyeri yang parah saat mencoba untuk melangkah, ini bisa menunjukkan adanya cedera tulang punggung, patah tulang, atau kerusakan pada sendi atau otot yang mempengaruhi kemampuan berjalan. 

"Biasanya kalau ini melibatkan tulang punggung atau jatuh dengan keras pada kaki, dan sebagai hasilnya Anda tidak dapat berjalan atau merasakan nyeri yang intens saat mencoba untuk melangkah," sebutnya

4. Deformitas atau perubahan bentuk tubuh

Jika ada perubahan bentuk tubuh yang terlihat jelas setelah cedera, seperti tulang yang terlihat keluar dari posisi normal atau anggota tubuh yang tidak berada pada posisi yang seharusnya

Penulis : Arlina Laras
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro