Ragam Pakaian Adat Betawi yang Unik dan Menarik/instagram.com_abnonjakarta
Fashion

Mengenal Pakaian Adat Betawi yang Unik dan Menarik

Nuraini
Selasa, 20 Juni 2023 - 17:57
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Betawi merupakan salah satu suku di Indonesia yang memiliki ragam budaya khas. Salah kebudayaan Betawi yang masih dilestarikan hingga kini yaitu pakaian adat Betawi.

Perlu diketahui bahwa pakaian khas Betawi banyak dipengaruhi oleh pakaian dari Tiongkok, Arab, dan Melayu. Dikutip dari buku “Gado-gado Betawi: Masyarakat Betawi dan Ragam Budayanya”, berikut ini nama pakaian adat Betawi yang perlu diketahui.

Pakaian Adat Suku Betawi Sehari-hari

Masyarakat Betawi dalam kehidupan sehari-hari juga mengenakan pakaian khusus. Untuk laki-laki, biasanya pakaian yang digunakan saat bekerja di sawah yaitu celana panjang longgar, kaki celana yang lebar sampai betis, baju biasa, dan terkadang bersarung di pinggang.

Sementara itu, saat sembahyang atau ibadah mengenakan sarung, baju panjang, dan peci hitam. Untuk perempuan, biasanya mengenakan kain hingga ke betis, baju biasa, dan topi lebar atau tudung saat bekerja di sawah. Sementara itu, ketika salat mengenakan sarung dan mukena.

Pakaian Adat dari Betawi Resmi

Salah satu pakaian adat Betawi adalah pakaian resmi yang dapat dikenakan laki-laki maupun perempuan. Berikut ini nama pakaian dari suku Betawi untuk laki-laki yang perlu diketahui.

  • Pakaian sadariyah: terdiri atas baju koko sadariyah atau baju gunting Cina, terompah, dan peci hitam atau merah.
  • Pakaian ujung serong: pakaian ini biasanya dikenakan oleh demang yang terdiri atas jas berkerah dan celana pantalon berhias rantai kuku macan.
  • Pakaian abang Jakarta: pakaian adat in biasanya dikenakan pemuda atau remaja dengan jas berkerah model baju cina “Lokca”, tutup kepala “Liskol”, hiasan kuku macan, arloji gantung, pisau raut, dan sepatu pantofel. Berikut ini gambar pakaian adat Betawi yang biasanya dikenakan abang Jakarta.

Sementara itu, pakaian resmi yang biasanya dikenakan perempuan yaitu busana kebaya lengan panjang dan kain yang dikenakan hingga ke mata kaki dan dilengkapi kerudung dan alas kaki atau selop.

Mengenal Pakaian Adat Betawi yang Unik dan Menarik

Pakaian Jago Betawi

Dahulu, pakaian jago Betawi terdiri atas celana panjang berwarna kuning atau krem, jas tutup berwarna putih, bersarung ujung serang, peci hitam atau destar, alas kaki terompah, dan golok yang disisipkan di pinggang tertutup jas.

Akan tetapi, pakaian adat betawi saat ini mengenakan celana pangsi berwarna bebas, baju gunting Cina yang warnanya disesuaikan dengan warna celana, serta sarung yang diselempangkan di pundak. Tidak lupa dilengkapi dengan ikat pinggang besar dari kulit, peci hitam, terompah dari kulit, dan golong yang disisipkan di luar ikat pinggang.

Pakaian Pencak Silat

Batawi sangat identik dengan seni bela diri pencak silat. Ciri khas pakaian adat Betawi yang biasanya dikenakan untuk pencak silat yaitu celana pangsi hitam, baju lengan panjang, sarung diikat di pinggang dari kulit lebar. Busana ini juga dilengkapi dengan topi les tancep, terompah kulit, dan golok yang disisipkan di pinggang.

Contoh Pakaian Adat Betawi untuk Pengantin

Sama seperti suku lain, suku Betawi juga memiliki pakaian adat yang dikenakan oleh pengantin. Menurut penjelasan di buku “Tata Rias Pengantin Betawi Tradisional & Modifikasi”, berikut ini pakaian pengantin Betawi.

1. Pengantin perempuan

Tuaki: blus bermodel kerah Shanghai dari bahan gemerlapan. Warna bisa disesuaikan dengan roknya. Tinggi leher 3 cm dengan panjang sebatas pinggul. Baju ini dihiasi dengan motif khas seperti Naga dan burung hong atau burung peony. Motif ini sama seperti pakaian khas Tiongkok.

Teratai: salah satu keunikan pakaian adat Betawi yang digunakan pengantin yaitu teratai atau penutup dada dan bahu yang diletakkan di dada atas blus pengantin. Teratai terdiri atas 8 lembaran kecil daun yang dirangkai menjadi daun teratai bertahta mote. Warnanya disesuaikan dengan kun dan mansetnya. Teratai berguna sebagai pengenal untuk membedakan tamu dengan pengantin.

Kun: rok bawah dari beludru, berupa rok panjang yang dibuat agak lebar ke bawah. Rok ini bertahta mote yang bermotif naga maupun burung hong.

Alas kaki: selop betawi tanpa hak atau bentuk pendant. Bentuk slop ini seperti perahu yang ujungnya melengkung. Biasanya terbuat dari beludru bertahta mote dan warnanya disesuaikan dengan warna rok.

2. Pengantin laki-laki

Alpie: topi yang sudah mengalami modifikasi dari bentuk aslinya yakni topi hati. Tinggi topi ini setinggi 15 sampai 20 cm, di sisi kiri terdapat sekuntum bunga mawar yang diberi tiga ronce untaian melati. Masing-masing ujung bawahnya terdapat kuncup bunga kantil.

Gamis: baju polos berbentuk jubah yang digunakan di bagian dalam.

Jube: berupa jubah luas yang terbuka. Dikenakan di luar gamis. Pada jube terdapat hiasan tatanan permata dan manik-manik.

Selempang kebesaran: dikenakan diatas kamis dan dibawah jube melintang atau diagonal ke atas kanan. Kedua ujungnya dipertemukan pada pinggul kanan.

Sepatu pantofel: sepatu hitam yang terpengaruhi oleh kebudayaan Belanda sejak abad-19. 

Penulis : Nuraini
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro