Ilustrasi probiotik
Health

Probiotik dapat Membantu Mengatasi Depresi, Ini Buktinya

Salma Permata Dewi
Rabu, 21 Juni 2023 - 18:36
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kesehatan mental merupakan salah satu kondisi yang harus diperhatikan tiap orang selain kesehatan fisik.

Berbagai cara bisa dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan mental, termasuk depresi.

Depresi merupakan salah satu kondisi mental yang umum diderita oleh orang di seluruh dunia.

Penyebab depresi memiliki banyak faktor, contohnya stres, riwayat keluarga, kesepian, dan banyak lagi. Depresi bisa mengakibatkan hal-hal yang buruk, bahkan kematian.

Dilansir dari News Medical, depresi klinis memengaruhi hampir 322 juta orang di seluruh dunia. Selama pandemi Covid-19, depresi klinis melonjak sebagai masalah kesehatan global.

Oleh karena itu, para ahli banyak yang melakukan penelitian mengenai penanganan depresi.

Studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients oleh para peneliti di Malaysia membahas mengenai probiotik

Lactobacillus dan Bifidobacterium, strain bakteri yang paling banyak dipelajari dan dikomersialkan, dapat digunakan sebagai terapi tambahan atau primer untuk mengatasi gangguan depresi mayor (MDD).

Beberapa penelitian lain telah menganjurkan penggunaan probiotik yang dipersonalisasi untuk mengelola gangguan kejiwaan.

Adapun studi lain, dilansir dari Medical News Today, yang diterbitkan di JAMA PsychiatryTrusted Source mengenai suplemen probiotik untuk MDD.

Individu dengan MDD yang mengonsumsi suplemen probiotik yang mengandung 14 jenis bakteri menunjukkan penurunan gejala depresi dan kecemasan.

“Studi ini adalah salah satu uji coba pertama pada populasi Barat yang menunjukkan tolerabilitas probiotik yang baik dan efek positif pada kesehatan mental pada orang dewasa dengan depresi yang saat ini menggunakan antidepresan,” kata Dr. Viktoriya Nikolova, penulis utama penelitian tersebut.

Walaupun belum dikonfirmasi, hasil yang menjanjikan telah menghasilkan perencanaan percobaan tindak lanjut yang lebih besar oleh peneliti senior studi tersebut, Profeson Stone.

Penelitian mendukung gagasan bahwa suplementasi probiotik bisa menjadi metode pengobatan yang efektif untuk mengubah interaksi usus dan otak.

Dr. Benjamin Lerner, ahli gastroenterologi di Rumah Sakit Bridgeport, mengatakan bahwa mekanisme suplemen probiotik dapat membantu depresi masih belum diketahui. Namun, efek fisik positif dari mikrobioma usus yang sehat jelas dapat meluas ke kondisi mental yang lebih sehat.

“Suplemen probiotik dapat mengurangi gejala MDD dengan meningkatkan dan mendistribusikan kembali spesies mikrobiota, menjaga integritas penghalang usus, dan mengurangi stres oksidatif dan peradangan. Manfaat ini dapat meluas ke perilaku positif, suasana hati, tidur, nafsu makan, dan perubahan kognisi, meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan,” kata Kelsey Costa, ahli gizi dan spesialis penelitian kesehatan.

Sayangnya, studi yang dilakukan Nikolova cukup kecil karena hanya memiliki 25 peserta di tiap kelompoknya. Kemudian, tidak semua probiotik sama dan cenderung berdampak pada tubuh dengan cara yang berbeda.

Oleh karena itu, orang dengan depresi harus didorong untuk mencari bantuan profesional dan tidak mengobati sendiri dengan probiotik.

Banyak makanan kaya probiotik yang disarankan oleh para ahli, seperti yogurt, miso, tempe, makanan berserat tinggi, dan banyak lagi.

Akhir-akhir ini minuman probiotik bernama kombucha sedang menjadi tren dan banyak ditemui di pasaran. Minuman teh fermentasi ini kaya akan probiotiknya.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro