Bisnis.com, JAKARTA - Pernahkah Anda merasa mual, lelah, diare, nyeri sendi, ruam kulit, atau kembung setelah mengonsumsi gluten?
Mungkin saja Anda memiliki intoleransi gluten atau sensitivitas gluten non-celiac (NCGS).
Melansir Cleveland Clinic, gluten adalah protein yang ditemukan dalam gandum, barley, gandum hitam, dan biji-bijian lainnya.
Baca Juga Mitos dan Fakta Seputar Gluten |
---|
Anda dapat menemukan gluten dalam berbagai variasi makanan dan minuman seperti roti, pasta, sereal, dan bir. Selain itu, gluten juga dapat ditemukan dalam vitamin, kosmetik, bahkan obat-obatan tertentu.
Melansir Health Shots, berikut adalah penyebab intoleransi gluten:
1. Respons imunologis
Gluten mengandung protein yang dianggap oleh sistem kekebalan tubuh seseorang sebagai penyusup asing. Kondisi ini memicu respons kekebalan tubuh yang menyebabkan peradangan dan berbagai gejala yang terkait dengan intoleransi gluten.
2. Genetika
Gen tertentu seperti HLA-DQ2 dan HLA-DQ8 biasanya ditemukan pada orang dengan penyakit celiac, yakni gangguan autoimun yang dipicu oleh gluten. Adapun hal ini dapat berperan dalam sensitivitas gluten.
Baca Juga Mengenal Gluten Free, Dampak dan Dietnya |
---|
3. Sindrom usus bocor
Intoleransi gluten berkaitan dengan peningkatan permeabilitas usus, yang sering disebut sebagai sindrom usus bocor. Dalam kondisi ini, lapisan usus kecil menjadi lebih permeabel sehingga memungkinkan partikel yang lebih besar, termasuk protein gluten untuk masuk dan memicu respons kekebalan tubuh.
4. Fermentasi gluten
Sebuah penelitian menyatakan bahwa adanya gejala intoleransi gluten disebabkan oleh fermentasi gluten dalam usus oleh bakteri dan ragi. Proses fermentasi menghasilkan zat yang menyebabkan ketidaknyamanan dan gejala pencernaan.
Hingga saat ini belum ada obat untuk mengatasi intoleransi gluten. Namun, hal ini masih dapat diredakan dengan mengikuti diet bebas gluten. Dalam hal ini, Anda perlu berkonsultasi dengan layanan kesehatan untuk merencanakan diet Anda.