Madonna./Reuters-Mario Anzuoni
Health

Penyebab dan Cara Mengatasi Infeksi Bakteri, yang BIkin Madonna Masuk ICU

Mia Chitra Dinisari
Jumat, 30 Juni 2023 - 17:25
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa waktu lalu, penyanyi asal Amerika Serikat Madonna dirawat di unit perawatan intensif (ICU) karena infeksi bakteri yang serius.

Kabar ini dibagikan oleh manajernya di media sosial Instagram pada Rabu (28/6/23).

Manajernya mengatakan bahwa Madonna telah terinfeksi bakteri pada Sabtu (21/6/23) dan dirawat di ICU beberapa hari. Oleh karena itu, seluruh jadwal Madonna diberhentikan sementara untuk fokus ke perawatannya. Manajer dan para penggemar mendoakan Madonna agar bisa pulih kembali.

Dilansir dari Billboard, Madonna telah dipulangkan dari rumah sakit pada Kamis (29/6/23). Pihak Madonna tidak memberikan kondisi kesehatan Madonna secara detail. Jadi, tidak ada informasi mengenai penyebab infeksi bakteri tersebut.

Penyanyi berusia 64 tahun itu sedang mempersiapkan turnya yang bertajuk The Celebration Tour. Tur ini ditetapkan untuk menghormati dan merayakan lagu-lagu hitsnya selama empat dekade. Awalnya, tur dijadwalkan mulai dari 15 Juli hingga 1 Desember di Amerika. Namun, kondisi kesehatan Madonna membuat pihaknya hendak mengundur jadwal tur tersebut.

Dilansir dari BBC, Madonna yang sedang mempersiapkan turnya secara ekstensif bisa menjadi alasan dia kelelahan dan mengalami infeksi bakteri yang parah. Tidak hanya para penggemar yang mendoakan Madonna untuk pulih kembali, tetapi juga para selebriti. Selebriti-selebriti tersebut adalah Abel Tesfaye The Weeknd, Gwendoline Christie, Ryan Tedder, Jon Batiste, dan banyak lagi,

Infeksi bakteri yang diderita Madonna mencuri perhatian publik. Anda juga perlu mengetahui mengenai infeksi bakteri ini. Dilansir dari Healthline, ada beberapa jenis infeksi bakteri, mulai dari pneumonia dan meningitis hingga infeksi kulit, jaringan lunak, atau infeksi aliran darah.

“Infeksi ini dapat berdampak parah bagi kesehatan kita, tetapi dengan kesadaran dan tindakan pencegahan, kita dapat mengurangi risikonya secara signifikan,” kata Dr. Norman Ng, dokter pengobatan darurat di Rumah Sakit Universitas Staten Island.

Tanda-tanda awal infeksi bakteri termasuk demam, masalah pencernaan seperti mual dan muntah, detak jantung cepat, dan pingsan.

Amesh Adalja, sarjana senior di Pusat Keamanan Kesehatan Universitas Johns Hopkins dan pakar penyakit menular, mengatakan gejala ini dapat menyebabkan orang mencari pertolongan medis di unit gawat darurat (UGD). Kemudian, area yang terinfeksi memengaruhi gejala yang mungkin timbul pada seseorang.

Orang dengan infeksi bakteri dapat dirawat di ICU jika penderita tidak dapat mempertahankan oksigenasi, tekanan darah, atau mengalami kerusakan organ yang serius.

Dalam kasus tertentu, infeksi dapat menyebar ke aliran darah dan menyebabkan sepsis, termasuk kerusakan jaringan, kegagalan organ, dan kematian.

Cara untuk mengurangi risiko terkena infeksi bakteri dan menghindari perkembangan komplikasinya bisa melakukan beberapa langkah mudah.

Cara-cara tersebut seperti tidak menyentuh wajah saat tangan kotor, mencuci tangan secara teratur, memakai obat nyamuk, mengenakan baju atau celana panjang untuk menghindari gigitan serangka, dan memasak makanan dengan benar.

Praktik penanganan yang tepat dapat membantu untuk menghindari Anda menelan patogen atau kuman. Norman Ng juga mengatakan bahwa kebersihan di sekitar kita sangat penting dalam pencegahan penyebaran infeksi bakteri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro