Peragaan Busana Entitas Louis Vuitton Dibatalka Gara-Gara Kerusuhan/Ilustrasi-Reuters
Fashion

Peragaan Busana Entitas Louis Vuitton Dibatalkan Gara-Gara Kerusuhan Prancis

Newswire
Minggu, 2 Juli 2023 - 20:30
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Acara peragaan busana pria dari merek fesyen Celine milik Louis Vuitton (LMVH) terpaksa dibatalkan akibat kerusuhan yang terjadi di Paris, Prancis.

Seperti dilaporkan oleh Bloomberg, Minggu (2/7/2023), Celine terpaksa membatalkan acara peragaan busana di Paris, yang sedianya digelar pada hari ini waktu setempat. Hal itu dilakukan lantaran masih berlanjutnya aksi penjarahan dan kerusuhan di kota mode di Eropa tersebut.

Dalam keterangan resminya, perwakilan manajemen Celine menyatakan, peragaan busana pria The Spring-Summer 2024 dibatalkan. Adapun pembatalan juga mencakup acara lanjutan dari rangkaian peragaan busana tersebut.

Pembatalan acara tersebut juga diamini oleh salah satu desainer yang ikut serta yakni Hedi Slimane. Dalam unggahannya di akun Instagram miliknya, Slimane merasa apabila peragaan busana tetap dilanjutkan, maka akan mengabaikan sikap empati terhadap dampak dari kerusuhan tersebut.

"Sebuah peragaan busana di Paris, sementara Prancis dan ibu kotanya berduka, tampaknya dari sudut pandang saya sendiri, tidak pengertian dan sama sekali tidak pada tempatnya [jika tetap dilaksanakan]," katanya.

Dia pun menambahkan bahwa aspek keamanan untuk staf dan tamu acara perlu diprioritaskan dibandinkan dengan memaksakan kehendak untuk menggelar peragaan busana.

Sementara itu, peragaan busana lain yang dijadwalkan selama pekan Haute Couture yang dimulai Senin (8/2/2023), termasuk oleh Christian Dior dan Chanel, belum dibatalkan hingga 30 Juni, menurut perwakilan penyelenggara, Federation de la Haute Couture et de la Mode.

Sebelumnya, pihak kepolisian Prancis menangkap sekitar 1.311 orang yang diduga terlibat dalam kerusuhan di sejumlah kota selama beberapa hari terakhir.

Mengutip dari BBC, penangkapan dilakukan ketika mereka tengah membakar dan menjarah toko-toko di wilayah tersebut. 

Tak hanya di Paris, kerusuhan juga telah menjalar ke beberapa kota lainnya, seperti Marseille, Lyon, Strasbourg, hingga Metz. 

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Prancis telah mengidentifikasi 2.500 titik kebakaran hingga Minggu (2/7/2023) dini hari waktu setempat. 

Penulis : Newswire
Sumber : Bloomberg
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro