Bisnis.com, JAKARTA – Mendengarkan musik bisa menghibur dan mengembalikan suasana hati menjadi lebih baik. Musik dapat menenangkan pikiran, memberikan energi pada tubuh, bahkan musik juga bermanfaat untuk kesehatan mental dan mengurai depresi.
Para ilmuwan telah menemukan bahwa musik dapat menstimulasi beberapa area dalam otak kita. Musik juga dapat memicu pelepasan zat kimia saraf yang berperan dalam fungsi otak dan kesehatan mental secara keseluruhan.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa jenis musik dan lagu yang didengarkan seseorang juga dapat mempengaruhi seseorang secara berbeda. Namun, ada perselisihan ideologis tentang apakah musik sedih bermanfaat bagi kesehatan mental atau apakah musik tersebut dapat memperburuk gejala kondisi mental seperti depresi.
Penelitian dalam Journal of Aesthetic Education menunjukkan bahwa musik sedih membantu memberikan pendengarnya rasa keterhubungan dan momen refleksi yang bermanfaat. Seperti yang dikutip oleh para ahli, rasa keterhubungan yang diberikan oleh musik sedih tidak bergantung pada suasana hati yang ditimbulkannya.
Mengapa orang menyukai musik sedih?
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Aesthetic Education ini melibatkan 400 partisipan dan memberi mereka deskripsi tentang empat jenis musik.
Keempat lagu tersebut, terdiri dari sebuah lagu yang secara emosional mendalam tetapi memiliki kekurangan secara teknis, musik yang kurang memiliki kedalaman emosional namun secara teknis bagus, sebuah lagu yang secara teknis memiliki kekurangan dan kurang memiliki kedalaman emosional, serta sebuah lagu yang memiliki kedua unsur tersebut.
Seorang perempuan sedang mendengarkan lagu sedih untuk menghibur diri/iStock
Mereka menemukan bahwa para partisipan lebih menghargai musik yang kaya akan emosi namun memiliki kekurangan secara teknis daripada musik yang tidak memiliki kedalaman emosi dan secara teknis bagus.
Para peneliti menemukan bahwa musik yang dapat membuat orang merasa terhubung dengan emosi lebih disukai daripada yang lain. Mereka menemukan bahwa apakah musik ini dapat membangkitkan semangat atau membuat suasana hati seseorang menjadi buruk tergantung pada pengalaman individu, namun musik ini membuat mereka merasa terhubung terlepas dari suasana hati yang ditimbulkan.
Apakah mendengarkan musik sedih menambah kesedihan?
Dilansir dari laman Health, Kamis (06/07/23), Shannon Bennett, direktur klinis di NewYork-Presbyterian's Center for Youth Mental Health mengatakan apakah musik sedih membuat seseorang merasa sedih atau tidak tergantung pada setiap individu dan pengalaman mereka.
Sebagai contoh, seseorang mungkin merasa sedih ketika mendengar lagu tertentu karena lagu tersebut mungkin terhubung dengan memori tertentu. Karena emosi dan ingatan kita sangat terhubung, ketika kita mendengarkan lagu yang membangkitkan kenangan tertentu, hal itu dapat menyebabkan kita merasa sedih.
Meskipun musik sedih pada umumnya dapat membuat orang merasa sedih, tergantung pada kondisi kesehatan mental seseorang, musik ini juga dapat membangkitkan emosi lain. Para ahli menyebutkan tiga respons terhadap musik sedih antara lain kesedihan, melankolis, dan kesedihan yang manis.
Musik dan Kesehatan Mental
Penelitian menunjukkan bahwa pada orang yang terkena depresi klinis atau gangguan pada kesehatan mental, musik dapat mempengaruhi mereka secara berbeda. Orang yang terkena depresi tidak dapat memotivasi diri mereka sendiri, tetapi justru menemukan diri mereka kehilangan motivasi.
Para ahli sepakat bahwa semua jenis musik dapat berperan dalam kesehatan mental dan suasana hati seseorang, tetapi musik adalah pengalaman pribadi dan unik bagi setiap pendengarnya.
Musik memiliki kekuatan untuk meningkatkan dan menstabilkan kesehatan fisik, mental, serta emosi seseorang. Selain itu, musik juga memiliki efek psikologis yang berpotensi mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Dengan kata lain, musik bisa membantu seseorang meningkatkan dan menstabilkan kesehatan mental. Rasa bahagia, motivasi, dan ketenangan bisa didapatkan ketika mendengarkan musik.