Bisnis.com, JAKARTA - Terapi mesoterapi cocktail kini sedang booming dan digemari para pecinta kecantikan di tanah air.
Sebenarnya, apa itu mesoterapi cocktail dan bagaimana prosedurnya?
Dokter spesialis kulit Dikky Prawiratama menjelaskan, mesoterapi berasal dari kata "meso" yang artinya tengah dan "terapi" artinya perawatan medis.
"Mesoterapi artinya kita memberikan makanan langsung ke kulit menggunakan bahan aktif yang diinjeksi atau disuntikkan langsung ke lapisan kulit. Jika produk skincare oles waktunya untuk memberikan efek lebih lama, mesoterapi bisa lebih cepat dan bisa dikatakan instan," jelas dr Dikky.
Perawatan kecantikan dengan mesoterapi bisa menjadi solusi moderen bagi permasalahan orang-orang moderen. Orang-orang dengan tingkat aktivitas tinggi kini tak perlu lagi memakan waktu berlama-lama menerapkan tren 10 langkah skincare Korea, dengan hasil yang minimal.
Mesoterapi sudah ada 60 tahun di dunia, ditemukan oleh dermatologis asal Prancis dan pertama kali ditujukan untuk perawatan tubuh, mengurangi lemak-lemak di bagian yang berlebihan.
Seiring perkembangan waktu mesoterapi bisa dilakukan dengan mengambil bahan aktif, untuk perawatan wajah, rambut, dan untuk mengurangi lemak jika takut melakukan tindakan invasif seperti sedot lemak.
Apa itu cocktail mesoterapi?
Dokter Dikky menjelaskan, bahwa dokter itu dalam pengobatan harus sesuai protokol yang harus disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Dengan menggunakan produk Dermaqual memungkinkan dokter meracik produk sesuai kebutuhan.
"Jadi kalau dulu satu produk cuma bisa menyelesaikan satu masalah, sekarang dokter akan menjadi seniman, bisa memilih 12 varian vial ini, lalu seperti barista, tanya pasien keluhan utamanya apa, misalnya kusam dan tidak kencang, berarti ada dua kata kunci. Dari 12 varian itu masing-masing dokter yang sudah tau kandungan produknya bisa di mix and match dengan kebutuhan pasien," jelasnya.
Adapun, produk mesoterapi cocktail Dermaqual hanya membutuhkan pengulangan injeksi setiap 3-4 minggu sekali dengan dosis berbeda masing-masing pasien. Kemudian pasien akan melakukan maintenance treatment setiap 3 bulan sekali jika sudah mencapai tekstur kulit yang diinginkan.
"Akhirnya masing-masing pasien tidak akan mendapatkan terapi yang generik, alias akan sesuai kebutuhan. Kalau ini sudah diketahui dokter-dokter di Indonesia, bisa mereka akan punya signature masing-masing," ujar dokter Dikky.
