Bisnis.com, JAKARTA -- Setiap ibu baru sering menghadapi kendala untuk memberikan makanan pendamping ASI saat usia anak sudah lebih dari 6 bulan.
Ibu selalu menyiapkan nutrisi terbaik untuk anak, dari mulai menggunakan bahan-bahan organik, sampai mencoba menggunakan bahan yang bahkan belum pernah dicicipi oleh orang tua sebelumnya.
Orang tua kadang rela, untuk merogoh kocek dalam-dalam untuk memberikan nutrisi terbaik pada piring pertama si kecil. Lalu, seperti apa komposisi makanan pendamping ASI yang ideal?
Dokter Spesialis Anak dr. I Gusti Ayu Nyoman Pratiwi, SpA. atau dr. Tiwi menyebutkan pada saat makan pertama kali di usia 6 bulan, komponen utama yang harus dicari dari makanan pertama bayi adalah komponen zat besi dan zinc.
Kedua kandungan tersebut bisa ditemukan di makanan protein hewani.
Tak cukup itu saja, ada pula komposisi yang harus ada di makanan bayi, yaitu mayoritas harus terdiri dari karbohidrat, sebagai sumber energi untuk bayi.
Untuk komposisinya, dr. Tiwi menyarankan porsi karbohidrat bisa diberikan lebih banyak dari protein hewaninya. Bisa 85-90 persen bubur nasi, dan atau kentang, dan 10-15 persen protein hewani.
"Saya ajarkan kepada orang tua, protein hewani itu kira-kira misalnya 1 telapak tangan bayi, karbohidratnya 2 telapak tangan bayi," kata dr. Tiwi.
Lemak juga perlu ditambahkan dalam makanan pertama bayi, untuk menambah atau mempertahankan berat badannya. Karena lemak di dalam ASI mencapai 30 persen, sehingga MPASI harus dilengkapi dengan komponen lemaknya.
"Untuk penambahan lemak ini tidak perlu pakai yang mahal-mahal, minyak biasa saja yang untuk masak juga sudah cukup," ujarnya.
Bagaimana dengan kebutuhan seratnya? Bayi yang masuk usia makan makanan pendamping ASI (MPASI) mulai belajar mencerna serat. Namun, belum perlu buah atau sayur.
Dokter Tiwi menyarankan, makan bubur nasi sudah cukup memenuhi kebutuhan serat pada anak 6 bulan, melihat seratnya yang lebih mudah dicerna karena lebih pendek dibandingkan dengan sayur dan buah.
"Jadi artinya kalau mau mengenalkan sayur boleh tapi jangan terlalu banyak. Karena itu nggak usah beli bayam organik banyak, makan saja apa yang orang tuanya makan, karena dia butuhnya sedikit," paparnya.
Jika ingin mengenalkan buah-buahan, orang tua bisa melakukannya dua kali sampai tiga kali dalam seminggu, atau selang sehari setelah mengenal makanan yang belum terbiasa dimakan oleh anak.
"Kemudian kalau sudah di atas 1 tahun, kalau bisa bapak ibunya makan apa anaknya ikut makan itu," ujarnya.