Bisnis.com, JAKARTA - Seorang selebgram pemanjat gedung asal Prancis Remi Lucidi meninggal dunia setelah jatuh dari gedung pencakar langit di Hong Kong.
Dia dikabarkan jatuh dari ketinggian lantai 68 apartemen di Hong Kong.
Kejadian bermula ketika seorang pelayan di gedung tersebut melihat Remi Lucidi mengetuk jendela penthouse di lantai 68 Tregunter Tower setinggi 721 kaki (219 m).
Kemudian, pelayan melaporan dan menelepon polisi saat Lucidi mencoba mencari bantuan sebelum kehilangan pijakannya dan terjatuh ke bawah.
Polisi mengatakan pria yang menggunakan nama Remi Enigma di media sosial itu, telah jatuh sebelum petugas tiba.
Kamera Lucidi, yang berisi video olahraga ekstrim, dilaporkan ditemukan di tempat kejadian, bersama dengan kartu identitasnya.
Polisi mengatakan mayat seorang pria berusia 30 tahun ditemukan di teras di daerah Mid-Levels kota, meskipun mereka tidak merilis identitas orang tersebut.
"Penyelidikan awal menunjukkan pria itu adalah penggemar olahraga ekstrem," kata seorang sumber dilansir dari Skynews.
Dugaan terjebak di luar penthouse
Polisi menduga Lucidi terjebak di luar penthouse saat berlatih olahraga ekstrem di dalam gedung, dan dia mengetuk jendela untuk meminta bantuan, tetapi secara tidak sengaja jatuh hingga meninggal.
Baca Juga Ledakan Harta Crazy Rich Martua Sitorus, Raja Sawit Hingga Pemilik Gedung Tertinggi di Indonesia |
---|
Lucidi dilaporkan memasuki Menara Tregunter, yang terletak di distrik kelas atas Hong Kong, sekitar pukul 6 sore pada hari Kamis dan memberi tahu seorang penjaga keamanan bahwa dia mengunjungi seorang teman di lantai 40.
Dia dilaporkan terlihat di CCTV meninggalkan lift di lantai 49 dan sekali lagi di tangga ke lantai atas, di mana sebuah pintu telah dibuka paksa.
Mr Lucidi terakhir memposting di Instagram pada 24 Juli, dengan gambar pemandangan dari atas menara di Times Square Hong Kong.
Sebelumnya, dia dilaporkan check in ke sebuah asrama di Hong Kong pada 17 Juli.
Pemilik asrama Gurjit Kaur mengatakan Lucidi menyendiri.
Sebelum kejadian naas yang menewaskannya itu, Lucidi sering berbagi gambar dirinya di atas gedung-gedung tinggi di Paris, Dubai dan Thailand, dan lokasi lainnya.
Hingga akhirnya ajalnya berakhir di salah satu gedung tertinggi di Hong Kong, Menara Tregunter.
Kompleks Menara Tregunter terdiri dari tiga menara.
Menara ketiga, Tregunter 3, dulunya merupakan gedung tempat tinggal tertinggi di dunia, sampai diambil alih oleh Trump World Tower di New York setelah selesai pada tahun 2001.