Ilustrasi Diabetes Melitus/Istimewa
Health

Dampak Diabetes pada Kulit, Seringkali Diabaikan

Mia Chitra Dinisari
Senin, 7 Agustus 2023 - 14:45
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Diabetes mellitus, umumnya dikenal sebagai diabetes, adalah gangguan metabolisme kronis yang menyerang miliaran orang di seluruh dunia.

Biasanya, orang khawatir dampak diabetes pada penyakit jantung dan kerusakan saraf. Padahal diabetes juga berdampak pada kulit, namun sering diabaikan. 

Faktanya, diabetes dapat bermanifestasi dalam berbagai gejala dermatologis berikut ini

1. Dermopati Diabetik

Dilansir dari Times of India, salah satu masalah kulit yang paling umum dari diabetes adalah dermopati diabetik. Kondisi ini tampak seperti bercak bersisik berwarna coklat muda atau kemerahan, sering ditemukan di tulang kering.

Dermopati diabetik bersifat jinak dan biasanya tidak menyebabkan rasa tidak nyaman atau gatal. Ini terjadi karena perubahan pembuluh darah kecil di bawah kulit, yang menyebabkan perubahan tekstur dan pigmentasi kulit.

Meskipun bercak ini dapat memudar seiring waktu, tapi dapat bertahan lama, menandakan kadar gula darah yang tidak terkontrol.

2. ​Acanthosis Nigricans​

Acanthosis nigricans adalah kondisi kulit lain yang terkait dengan diabetes.

Ciri-cirinya adalah kulit berwarna gelap, menebal, dan seperti beludru, umumnya terdapat pada lipatan tubuh, seperti leher, ketiak, dan selangkangan.

Kondisi ini merupakan indikasi resistensi insulin, yang merupakan pendahulu diabetes tipe 2. Acanthosis nigricans juga dapat dikaitkan dengan obesitas, menjadikannya penanda penting bagi individu yang berisiko terkena diabetes.

3. Lepuh Diabetes (Bullosis Diabeticorum)​

Orang dengan diabetes mungkin mengalami kondisi yang tidak biasa dan langka yang disebut bulosis diabetikorum. Munculnya lepuh besar dan tidak nyeri secara tiba-tiba di kaki, tangan, tungkai, atau lengan bawah menjadi ciri kondisi ini.

Lepuh ini bisa mengkhawatirkan bagi mereka yang terkena, tetapi biasanya tidak terkait dengan infeksi. Penyebab pasti dari bulosis diabetikorum masih belum jelas, tetapi diyakini terkait dengan kerusakan saraf dan sirkulasi darah yang buruk.

4. Necrobiosis Lipoidica Diabeticorum

Necrobiosis lipoidica diabeticorum (NLD) adalah kelainan kulit kronis yang terutama menyerang kaki bagian bawah. Tampak sebagai lesi coklat kemerahan yang mengkilap dengan batas yang jelas. Seiring waktu, lesi ini dapat menjadi luka terbuka, meningkatkan risiko infeksi.

NLD dianggap terkait dengan perubahan pembuluh darah dan kolagen di kulit, dan lebih sering terlihat pada penderita diabetes tipe 1. Kontrol gula darah dan perawatan luka yang tepat sangat penting dalam mengelola NLD.

5. ​Bulkus Kaki Diabetik​

Ulkus kaki diabetik adalah salah satu komplikasi kulit yang paling memprihatinkan terkait dengan diabetes. Peningkatan kadar gula darah yang berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan saraf (neuropati diabetik) dan berkurangnya aliran darah ke kaki (penyakit pembuluh darah perifer).

Akibatnya, luka ringan atau luka mungkin tidak diketahui, menyebabkan borok yang tidak sembuh yang dapat terinfeksi dan sulit diobati. Perawatan kaki yang tepat dan pemeriksaan rutin sangat penting dalam mencegah dan mengelola ulkus kaki diabetik.

6. Infeksi dan Gatal-gatal​

Penderita diabetes lebih rentan terhadap berbagai infeksi kulit akibat gangguan fungsi kekebalan tubuh. Infeksi umum termasuk infeksi bakteri, infeksi jamur (seperti kandidiasis dan kurap), dan infeksi stafilokokus. Selain itu, diabetes dapat menyebabkan kulit kering, mengakibatkan rasa gatal yang terus-menerus.

Menggaruk kulit yang gatal dapat menyebabkan luka terbuka, sehingga meningkatkan risiko infeksi.

​​Alergi makanan dapat memicu penyakit-penyakit INI (gejala yang harus Anda ketahui).

7. Manifestasi kulit memberikan petunjuk pasti dalam pengobatan diabetes

Diabetes adalah kondisi kompleks dan beragam yang dapat berdampak besar pada kulit. Manifestasi kulit diabetes berfungsi sebagai petunjuk penting bagi pasien dan profesional kesehatan untuk memantau kadar gula darah dan memastikan manajemen penyakit yang tepat.

Deteksi dini dan perawatan yang tepat untuk kondisi kulit ini sangat penting untuk mencegah komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan bagi mereka yang hidup dengan diabetes.

Jika Anda menderita diabetes dan melihat adanya perubahan kulit yang tidak biasa, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Selain itu, menerapkan gaya hidup sehat, mengikuti pengobatan yang diresepkan, dan memantau kadar gula darah secara teratur dapat secara signifikan mengurangi risiko komplikasi kulit dan meningkatkan manajemen diabetes secara keseluruhan.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro