Bisnis.com, JAKARTA – Berjalan kaki adalah salah satu bentuk olahraga yang mudah dilakukan dan menawarkan banyak manfaat kesehatan.
Kebanyakan orang pasti pernah mendengar bahwa berjalan 10.000 langkah per hari dapat berdampak baik bagi kesehatan. Namun, sebenarnya dari manakah angka itu berasal?
Rekomendasi 10.000 langkah per hari sebenarnya tidak didasarkan pada penelitian apa pun, tetapi merupakan bagian dari kampanye iklan Jepang pada tahun 1965 yang dirancang untuk menjual pedometer.
Sejak saat itu, beberapa penelitian telah dilakukan untuk membuktikan apakah 10.000 langkah (atau sekitar 4 hingga 5 mil) adalah angka ideal untuk kesehatan dan kebugaran. Secara keseluruhan hasilnya beragam, yang menunjukkan bahwa tidak ada rekomendasi yang cocok untuk semua, dan kebutuhan setiap orang adalah unik.
Manfaat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari
Penelitian menunjukkan bahwa jalan kaki, terutama jalan cepat, dapat meningkatkan daya tahan kardiorespirasi, kekuatan otot, dan komposisi tubuh. Jalan kaki juga mendukung kesehatan mental yang optimal dengan mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati secara keseluruhan.
Simak beberapa manfaat lain dari berjalan kaki 10.000 langkah per hari:
1. Manfaat Kardiovaskular
Latihan kardiovaskular dapat meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru yang bisa menurunkan risiko beberapa penyakit dan penyebab kematian.
Berjalan kaki, terutama dengan kecepatan yang tinggi, dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, membantu Anda mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat, serta mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik, menurut penelitian.
Seiring dengan meningkatnya kapasitas aerobik, tubuh akan menggunakan oksigen dengan lebih efisien, yang berarti jantung Anda tetap kuat dan arteri Anda tetap bersih.
2. Berdampak pada kesehatan mental
Berjalan kaki setiap hari dapat meningkatkan suasana hati yang lebih positif dan meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan.
Bagi penderita depresi, kecemasan, dan stres, berjalan kaki adalah cara yang sangat baik untuk mendukung penyembuhan, bersamaan dengan perawatan dari profesional medis.
Berjalan kaki di luar ruangan memberikan dampak yang lebih besar karena paparan sinar matahari dapat membantu meringankan depresi pada banyak orang, termasuk mereka yang mengalami Gangguan Afektif Musiman (SAD).
Penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Psychophysiology mengungkapkan bahwa berjalan kaki sejauh seperempat mil dengan kecepatan berapa pun di alam memberikan manfaat yang berdampak pada kesehatan mental, termasuk tingkat stres dan kecemasan yang lebih rendah serta kondisi psikologis yang lebih baik jika dibandingkan dengan olahraga di dalam ruangan.
3. Memperkuat otot dan tulang
Berjalan kaki dapat berkontribusi pada penguatan otot, terutama pada tubuh bagian bawah dan otot inti.
Selain itu, berjalan kaki dapat meningkatkan kesehatan tulang dan memiliki potensi untuk meningkatkan kepadatan tulang jika dilakukan dengan cepat secara konsisten dari waktu ke waktu jika dibandingkan dengan tidak beraktivitas.
Namun, perlu dicatat bahwa penguatan tulang dan otot yang lebih efektif dapat diperoleh dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin, mineral, dan protein.