Bisnis.com, JAKARTA – Susu adalah salah satu bahan pangan sumber protein dan kalsium yang banyak dikonsumsi. Namun, selain susu hewani seperti susu sapi, terdapat pula susu yang terbuat dari tumbuhan.
Alternatif non-dairy milk biasa dikonsumsi oleh orang yang memiliki lactose intolerant, alergi terhadap susu sapi, atau menerapkan gaya hidup vegan.
Secara global, orang dewasa dengan kondisi lactose intolerant mencapai 25 - 40 persen, sehingga kebutuhan akan alternatif susu sapi dan kambing yang mengandung laktosa memang diperlukan, seperti yang dikutip dari The New York Times pada Kamis, (10/8/2023).
| Baca Juga Doa Minum Susu pada 1 Muharram 1445 |
|---|
Belakangan, produk non-dairy milk juga semakin populer dan banyak dijual secara komersial. Produk susu tambahan ini juga memiliki nutrisi yang bisa menggantikan peran susu sapi. Terlebih, opsi penambahan vitamin dan mineral semakin banyak digunakan produsen untuk menambah nilai jual produk ini di pasaran.
Ada banyak bahan dasar pembuatan non-dairy milk. Masing-masing jenisnya mengandung keunikan rasa dan juga berbagai kandungan nutrisi.
Apabila Anda tidak bisa mengonsumsi susu sapi atau menjalankan gaya hidup vegan, Anda bisa mempertimbangkan pilihan non-dairy milk berdasarkan kebutuhan Anda.
Dilansir dari berbagai sumber (10/8/2023), berikut adalah 10 alternatif non-dairy milk:
1. Soy Milk
Soy milk yang terbuat dari kacang kedelai adalah pelopor pengganti susu sapi. Soy milk menjadi pilihan terbaik dengan keunggulan kandungan lemak yang lebih rendah dari susu sapi. Kedelai juga secara alami mengandung asam amino, protein, dan zat besi.
2. Almond Milk
Almond milk dibuat dari kacang almond yang direndam semalaman lalu digiling dan disaring. Almond milk populer digunakan sebagai alternatif susu untuk campuran kopi. Dibanding soy milk, almond milk tanpa pemanis mengandung lebih sedikit kalori.
3. Oat Milk
Oat milk juga merupakan non-dairy milk yang semakin marak digunakan. Oat milk dibuat dari biji gandum bebas gluten yang dicampur dengan air. Dengan rasa oat yang kuat, susu ini mengandung banyak serat khas biji-bijian.
| Baca Juga Amankah Penderita Diabetes Minum Susu? |
|---|
4. Cashew Milk
Cashew milk terbuat dari kacang mete. Susu alternatif ini memiliki cita rasa kacang yang kuat, sehingga cenderung tidak menyerupai susu biasa. Teksturnya juga tidak terlalu kental sama seperti almond milk.
5. Coconut Milk
Coconut milk tidak sama dengan santan. Tekstur coconut milk lebih cair dengan rasa lebih ringan. Sedangkan santan lebih cocok disebut sebagai coconut cream. Coconut milk memiliki keunggulan pada cita rasa tropis dan bisa digunakan pada berbagai jenis makanan dan minuman.
6. Pea Milk
Susu ini terbuat dari kacang polong yang digiling dengan air. Pea milk biasa dikonsumsi oleh orang yang tidak mengonsumsi susu sapi dan alergi terhadap kacang. Hal ini karena kacang polong merupakan jenis kacang yang tidak memicu alergi.
Cita rasa pea milk lebih ringan seperti susu skim dengan tekstur lebih kental. Pea milk juga mengandung banyak protein.
7. Pistachio Milk
Susu dari kacang pistachio atau badam hijau ini memiliki rasa khas kacang yang creamy dan ringan. Rasa kacang pada susu ini cenderung lebih kuat dibanding soy milk dan almond milk.
Pistachio milk sering digunakan dalam minuman kopi, juga menjadi pengganti susu dalam kue dan roti.
8. Hazelnut Milk
Hazelnut milk diproses sama seperti almond milk. Namun, perbedaannya adalah rasa almond relatif lebih manis. Hazelnut secara alami mengandung kalium, kalsium, riboflavin, dan vitamin D.
9. Rice Milk
Rice milk dibuat dengan merendam beras lalu menggiling dan menyaringnya. Karena tidak terbuat dari susu sapi maupun kacang, rice milk adalah opsi yang aman bagi orang yang memiliki alergi. Rice milk memiliki kandungan karbohidrat paling tinggi di antara jenis non-dairy milk lainnya.
10. Macadamia Milk
Macadamia milk memiliki tekstur kental dan lembut, dengan rasa khas kacang macadamia yang kuat. Pengganti susu ini banyak digunakan sebagai campuran minuman karena rasanya yang kuat dan rendah karbohidrat.
