Ilustrasi Virus Corona varian Omicron yang menimbulkan wabah di beerbagai negara di dunia./Istimewa
Health

Ini Bedanya Covid Eris dengan Varian Omicron Lainnya

Salma Permata Dewi
Jumat, 11 Agustus 2023 - 16:18
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kasus Covid-19 menurun dengan adanya vaksinasi, tetapi varian baru terus bermunculan. Sebelumnya, Covid-19 memiliki varian bernama Omicron yang mulai beredar pada akhir 2021, kemudian berkembang dan melahirkan beberapa mutasi yang menjadi subvarian virus.

Pada 19 Juli 2023, WHO mengklasifikasikan subvarian Omicron bernama Eris ini sebagai varian dalam pemantauan. Ini ditetapkan setelah adanya lonjakan infeksi Covid-19 sejak awal Juli. Kemudian, pada 9 Agustus 2023, klasifikasi itu ditingkatkan menjadi varian minat. Namun, Erisbelum diklasifikasikan sebagai varian yang menjadi perhatian.

EG.5 adalah keluarga varian Omicron (diturunkan dari XBB.1.9.2) yang pertama kali muncul pada Februari 2023. Eris merupakan turunan dari EG.5, yakni EG.5.1. Dilansir dari Independent, Eris merupakan salah satu subvarian yang saat ini paling umum tersebar di Amerika Serikat. CDC memperingatkan bahwa varian Eris sudah menyumbang hampir seperlima kasus di Amerika Serikat, tepatnya sebesar 17,3 persen kasus pada 5 Agustus.

Dilansir dari The Conversation, belum ada bukti bahwa EG.5.1 menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan varian Omicron lainnya. Varian ini tampaknya menyebabkan gejala yang serupa. Cara virus ini memasuki sel dan jaringan di tubuh kita juga mirip dengan XBB.1.5 atau Kraken dan varian Omicron lainnya.

Keparahan penyakit yang ditimbulkannya perlu didokumentasikan dengan hati-hati, tidak ada indikasi yang berbeda dari XBB.1.5 atau Kraken. Hal yang menjadi perbedaan menonjol adalah penularannya. Eris lebih mudah menular dibandingkan turunan Omicron lainnya. Meskipun Eris berpotensi bersaing dengan varian lain yang beredar, tidak jelas apakah atau kapan Eris akan mengalahkan varian lain di Australia.

Walaupun belum pasti, Eris juga berpotensi mendorong pertumbuhan atau peningkatan kasus Covid-19. Pada 7 Agustus, ada 158 kasus Covid-19 Eris yang diketahui dilaporkan melalui pengurutan seluruh genom di seluruh Australia, mewakili 2,1% dari varian yang dilaporkan. Kemudian, seperti Australia, keluarga XBB dari varian Omicron terus mendominasi di India, menyumbang 90 hingga 92 persen infeksi.

Eris memiliki dua mutasi tambahan penting yang tidak dimiliki XBB.1.9.2, yakni F456L dan Q52H, sedangkan EG.5 hanya memiliki F456L. Perubahan ekstra kecil pada EG.5.1, mutasi Q52H pada protein lonjakan, cukup untuk memberi EG.5.1 keunggulan dibandingkan EG.5 dalam transmisibilitas. Kabar baiknya adalah respons antibodi vaksin bivalen terhadap EG.5.1 serupa dengan varian yang mendominasi awal tahun sehingga vaksin dapat melindungi diri dari varian ini.

Seiringnya waktu, tubuh menjadi kebal dengan Covid-19. Varian-varian barunya pun dianggap tidak terlalu membahayakan. Varian yang muncul juga tidak terlalu berbeda secara genetik, jadi kekebalan, vaksin, pengujian, dan pengobatan kita masih efektif dalam melindungi kita dari penyakit serius. Walaupun demikian, semua orang harus tetap waspada. Pemerintah dan organisasi kesehatan harus terus meminimalkan risiko infeksi sebisa mungkin dan memantau data genom.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro