Bisnis.com, JAKARTA – Kanker adalah salah satu penyakit yang paling berbahaya dengan risiko kematian yang tinggi. Risiko kanker biasanya meningkat seiring menambahnya usia. Namun, riset terbaru menemukan usia di bawah 50 juga berpotensi tinggi terkena kanker.
Riset ini dilakukan oleh American Medical Association dan diunggah tahun ini melalui publikasi JAMA Network Open. Dilansir dari Healthline pada Jumat (18/8/2023), peneliti menemukan adanya peningkatan risiko kanker organ pencernaan, seperti usus besar, rektum, lambung, dan pankreas.
Jenis kanker pada organ pencernaan sebelumnya lebih sering ditemukan pada usia tua, di atas 50 tahun. Namun, belakangan penyakit ini sering muncul di kelompok usia yang lebih muda.
Riset dilakukan kepada lebih dari Rp500 ribu orang dengan kanker stadium awal antara 2010 dan 2019. Hasilnya, tingkat kanker menurun pada usia di atas 50 dan meningkat pada usia di bawahnya, terutama pada rentang usia 30 hingga 39.
Secara general, peningkatan di seluruh kelompok usia di bawah 50 adalah 1%. Kelompok dengan peningkatan tertinggi adalah usia 30 sampai 39, yakni sebesar 19%.
Kanker pencernaan menunjukkan tingkat peningkatan paling signifikan pada 2019, sebesar 15%. Di samping itu, kanker payudara adalah kasus yang paling banyak ditemukan dengan peningkatan kasus stadium awal 8% di antara 2010 dan 2019.
Berkaitan dengan tren kasus kanker payudara, perempuan mengalami peningkatan kasus 4,4% sedangkan laki-laki justru mengalami penurunan 5%.
Penyebab meningkatnya risiko kanker pada usia muda ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Hal ini terlihat dari keberagaman ras yang berkaitan dengan genetik, sosioekonomi, dan lingkungan.
Dilansir dari Forbes (18/8/2023), perubahan pada faktor risiko paparan kanker menjadi penyebab peningkatan kasus paling besar. Salah satu di antaranya adalah tingginya konsumsi makanan olahan.
Faktor risiko dari makanan tersebut mengarah pada obesitas. Dr Vikram Reddy dari Yale School of Medicine mengatakan kepada Healthline, “Obesitas adalah pemicu kanker kolorektal (usus besar).”
Obesitas muncul dari pola makan dan kebiasaan hidup yang tidak sehat seperti diet rendah nutrisi dan jarang berolahraga. Selain itu, pengaruh lingkungan seperti polusi udara juga bisa mengganggu metabolisme dan meningkatkan risiko kanker.
Pembentukan kanker atau karsinogenesis bisa terjadi sejak usia muda, seperti pada usia dewasa awal. Perkembangan usia dan gaya hidup tidak sehat memperburuk kondisi kanker sehingga kanker bisa muncul ketika dewasa.
Pusat kanker City of Hope juga mencatat bahwa sejak abad ke-20, terjadi perubahan besar pada lingkungan dan gaya hidup yang tidak sehat. Akibatnya, potensi terkena kanker pada kelompok muda saat ini menjadi lebih tinggi.
Dalam riset yang berbeda, peneliti Brigham, Shuji Ogino mengatakan, “Kami menemukan risiko kanker semakin meningkat di setiap generasi.” Akibatnya, semakin lama, kanker berpotensi ditemukan di usia yang lebih muda dibanding tahun-tahun sebelumnya. (Maretha Uli)
