5. Jadilah diri sendiri.
Tidak harus menjadi penghibur saat membaca buku yang bagus! Ini terutama benar ketika membaca satu-satu dengan seorang anak. Ikatan itu sudah ada dan momennya spesial karena itu adalah suara orang tersayang.
6. Baca terlebih dahulu.
Ritme adalah bagian dari keajaiban mendongeng, jadi sedikit pra-baca dapat membuat perbedaan besar. Balik halaman sebelum mulai sehingga tahu apa yang terjadi dalam cerita dan dapat memeriksa apakah itu sesuai untuk momen. Ini akan membantu mengidentifikasi momen-momen penting untuk pembelajaran sosial-emosional.
7. Rangkullah buku bergambar tanpa kata.
Buku tanpa kata-kata adalah kesempatan bagi orang tua dan anak menciptakan cerita baru setiap saat. Buku bergambar tanpa kata juga merupakan peluang bagus untuk berpikir dan berbicara tentang apa yang sedang terjadi dan untuk memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya.
8. Tidak harus menyelesaikan sebuah buku.
Jangan jadikan membaca sebagai tugas! Terkadang hal terbaik untuk dilakukan adalah berhenti. Jika anak tidak tertarik, kembali lagi nanti atau tinggalkan sama sekali!
9. Jadikan membaca dengan keras sebagai bagian dari rutinitas Anda.
Ini sangat berharga bagi anak-anak yang paling kecil, yang membutuhkan struktur untuk kenyamanan dan pembelajaran sejak dini. Jadikan waktu tidur atau waktu tengkurap sebagai waktu yang tepat untuk membaca. Plus, jika anak-anak melihat orang tua membaca, orang tua harus mencontohkan perilaku membaca yang bagus yang menjadi dasar bagi pembaca di masa depan. (Maria Elfika Simplisia)