Bisnis.com, JAKARTA - Sensasi terbakar atau perut panas setelah makan bisa jadi terasa tidak nyaman dan cukup mengkhawatirkan.
Rasa terbakar atau panas di perut yang sering disebut dengan heartburn atau acid reflux ini bisa disebabkan oleh berbagai hal.
Bisa jadi Anda baru saja makan makanan yang sangat pedas, atau Anda mungkin mencoba restoran baru yang mungkin menggunakan bahan-bahan yang meragukan.
Berikut beberpa penyakit yang menyebabkan perut panas atau terasa terbakar setelah makan dilansir dari Times of India
1. Penyakit refluks gastroesofageal (GERD)
GERD adalah suatu kondisi kronis di mana asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan sehingga menyebabkan iritasi dan sensasi terbakar.
Ini adalah salah satu penyebab paling umum mulas yang terus-menerus setelah makan. Gejala GERD yang paling umum adalah mulas, yang umumnya ditandai dengan sensasi terbakar di dada dan naiknya cairan asam atau pahit ke tenggorokan atau mulut.
Kombinasi rasa mulas dan mual merupakan gejala umum GERD.
2. Hernia hiatus
Hernia hiatus terjadi ketika sebagian lambung mendorong otot diafragma ke dalam rongga dada. Perpindahan ini dapat menyebabkan seringnya mulas setelah makan.
Meskipun hernia hiatus dapat ditangani dengan modifikasi gaya hidup atau pengobatan, beberapa pasien mungkin memerlukan pembedahan untuk memperbaiki hernia mereka. Untuk memperbaiki hernia hiatus, diafragma Anda akan dikencangkan dan perut ditarik dari rongga dada kembali ke perut.
3. Mengonsumsi makanan pedas atau asam
Makanan pedas, dengan panasnya yang menggoda dan rasa yang cerah, menarik selera semua orang.
Mereka menggairahkan indra dan terkadang membuat Anda menginginkan lebih. Tapi, makanan pedas ini bisa memicu sensasi terbakar dengan sangat cepat.
Baca Juga Tanda-tanda Flu Perut, Sama dengan GERD? |
---|
Rasa terbakar di mulut, sakit perut, naiknya asam lambung, dll bisa terjadi karena konsumsi makanan pedas.
Meskipun rasa terbakar akibat makanan pedas mudah dihilangkan dengan menggunakan susu, produk olahan susu, atau bahkan es, konsumsi makanan pedas secara teratur dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada perut dan mulut Anda.
Yang bisa Anda lakukan untuk mencegah sensasi terbakar
Meskipun pengobatan selalu menjadi pilihan untuk meredakan ketidaknyamanan tersebut, tidak ada salahnya mencoba pengobatan rumahan.
Berikut beberapa aktivitas fisik yang dapat Anda lakukan untuk segera meredakan nyeri. Namun selalu ingat untuk berkonsultasi ke dokter jika gejalanya menetap dalam jangka waktu lama.
1. Hindari berbaring setelah makan
Berbaring setelah makan adalah praktik yang umum namun tidak bijaksana. Meskipun Anda merasa sangat mengantuk dan lesu setelah makan, segera berbaring akan menghambat proses pencernaan. Hal ini dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti refluks asam dan kembung. Untuk mengoptimalkan pencernaan dan kesejahteraan, disarankan untuk menghindari berbaring segera setelah makan.
2. Berjalan setidaknya 1.000 langkah
Berjalan kaki singkat setidaknya 1000 langkah setelah makan bisa sangat bermanfaat. Aktivitas sederhana ini membantu pencernaan, mengatur kadar gula darah, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Jalan kaki singkat juga bagus untuk peremajaan. Bicaralah dengan kolega atau telepon teman untuk menghubungi Anda saat Anda menyelesaikan langkah Anda. Ini adalah kebiasaan yang mudah untuk dimasukkan ke dalam rutinitas Anda untuk kesejahteraan yang lebih baik.
3. Duduklah selama 5 menit
Bagi mereka yang tidak bisa berjalan atau lebih memilih pilihan duduk, pertimbangkan Vajrasana. Duduk di Vajrasana selama 5 menit setelah makan dapat membantu pencernaan. Meskipun Vajrasana sebaiknya dilakukan segera setelah makan, namun tidak disarankan dilakukan setelah makan berat.
Wanita hamil atau individu dengan masalah lutut harus melakukan praktik ini dengan hati-hati, mencari bimbingan dari ahli kesehatan.