Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah kondisi polusi udara yang sedang memburuk di Jakarta, menjaga kesehatan paru-paru dan pernapasan Anda adalah hal yang sangat penting.
Ada banyak organ-organ yang berperan dalam proses pernapasan. Organ pernapasan bukan hanya paru-paru. Mulut, hidung, hingga tenggorokan juga termasuk ke dalamnya.
Pernapasan adalah kegiatan mengambil udara (inspirasi) dan mengeluarkan udara (ekspirasi) melalui alat pernapasan.
Ners UM Surabaya Saiful Anam membagikan tips menjaga organ pernapasan Anda tetap sehat di tengah polusi udara yang meningkat berikut ini:
Pertama adalah berolahraga, rutin berolahraga adalah cara menjaga organ pernapasan yang sangat efektif. Sebab dengan aktif bergerak, sirkulasi di tubuh akan berjalan dengan lancar. Dengan begitu, organ pernapasan terutama paru-paru akan selalu terjaga kesehatannya.
Kedua, tidak merokok. Merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), yang meliputi bronkitis kronis dan emfisema. Asap rokok dapat mempersempit saluran udara dan membuat pernapasan lebih sulit.
Baca Juga Ini Manfaat Haloterapi, Terapi Garam untuk Bantu Masalah Pernapasan, Cocok Saat Polusi Tinggi |
---|
“Ini menyebabkan peradangan kronis, atau pembengkakan di paru-paru yang dapat menyebabkan bronkitis kronis. Seiring waktu asap rokok menghancurkan jaringan paru-paru dan dapat memicu perubahan yang tumbuh menjadi kanker,”ujar Anam dikutip dari laman resmi UM Surabaya.
Ketiga, mengurangi konsumsi makanan dan minuman dingin mengingat jarigan paru-paru sensitif pada dingin. Anam menyebut, mengkonsumsi makanan atau terlalu sering konsumsi air dingin bisa memicu meningkatnya sakit tenggorokan dan hidung tersumbat.
“Minum air dingin, terutama setelah makan, menghasilkan penumpukan lendir berlebih (mukosa pernapasan), yang membentuk lapisan pelindung saluran pernapasan. Namun, ketika saluran tersumbat, ia menjadi rentan terhadap banyak infeksi,”imbuhnya lagi.
Keempat, mengkonsumsi makanan bergizi. Mengonsumsi makanan bergizi juga sangat berpengaruh pada kesehatan organ pernapasan.Salah satunya dengan mengkonsumsi buah dan sayur untuk menjaga nutrisi dalam tubuh tetap seimbang.
Orang yang kekurangan nutrisi, terbukti lebih rentan mengalami berbagai gangguan pernapasan.Beberapa vitamin dan mineral yang penting untuk menjaga organ pernapasan antara lain adalah: Vitamin, A, C, E, zink, kalium, selenium, magnesium.
Kelima, menghindari paparan polusi. Paparan polusi udara dapat merusak paru-paru dan mempercepat penuaan. Saat masih muda dan kuat, paru-paru secara alami dapat dengan mudah menahan racun ini. Namun, seiring bertambahnya usia, organ pernapasan bisa kehilangan sebagian dari resistensi itu menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
Keenam, rajin mencuci tangan. Bagi sebagian orang cuci tangan mungkin dianggap sebagai aktivitas yang remeh. Penularan virus dan bakteri penyebab infeksi saluran pernafasan bisa dengan perantara benda-benda yang sudah terpapar virus atau bakteri dari penderita infeksi saluran pernapasan. Oleh sebab itu dengan rajin mencuci tangan dapat mencegah virus atau bakteri masuk kedalam tubuh terutama di saluran pernafasan.
Terakhir, latihan pernapasan. Fungsi paru-paru dalam proses pernapasan sangatlah penting, yaitu sebagai tempat pertukaran udara. Dalam menjalankan fungsinya tersebut, paru-paru juga didukung oleh berbagai jaringan dan otot pernapasan. Namun, fungsi paru-paru bisa menurun seiring pertambahan usia atau akibat penyakit tertentu. Salah satu cara untuk menjaga fungsi organ tersebut adalah dengan latihan pernapasan.
Latihan ini melibatkan diafragma dan bagian perut. Jika dilakukan dengan benar dan rutin, latihan diafragma bisa membantu meningkatkan fungsi paru-paru. Untuk melakukannya, mulai dengan duduk santai sambil meletakkan satu tangan di perut dan satu lagi di dada.
“Jika dilakukan secara rutin, latihan pernapasan dapat mempermudah proses pertukaran gas, meningkatkan kadar oksigen, dan membersihkan paru-paru. Selain itu, latihan ini juga diketahui mampu meredakan stres dan mengatasi rasa cemas,”pungkas Anam.