Kopi/Istimewa
Health

Kopi Tanpa Kafein Itu Baik atau Buruk? Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Redaksi
Minggu, 10 September 2023 - 06:52
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kopi tanpa kafein atau decaf merupakan salah satu pilihan beberapa orang. Biasanya, mereka yang menyukai kopi, tetapi sensitif dengan kafein memilih kopi decaf.

Kafein memang memiliki banyak manfaat, tetapi bagi sebagian orang itu memperburuk keadaannya. Dilansir dari Forbes, ada beberapa potensi dampak buruk yang terkait dengan asupan kafein berlebihan, termasuk kegelisahan dan detak jantung yang cepat. Ini membuat popularitas kopi tanpa kafein meningkat. 

Kopi tanpa kafein adalah kopi yang bijinya telah menjalani prosedur dekafeinasi dalam upaya menghilangkan sebagian besar kandungan kafeinnya. Terlepas dari namanya, kafein tidak sepenuhnya hilang dari kopi decaf. Kadar kafein dalam kopi tanpa kafein bervariasi tergantung wilayah geografis panen, merek, dan jenisnya.

Secara umum, proses dekafeinasi menghilangkan sekitar 97 persen kandungan kafein dari kopi. Menurut National Coffee Association, secangkir kopi tanpa kafein mengandung sekitar 2 miligram kafein. 

Spesialis nutrisi Jessica Coghill mengatakan bahwa banyak manfaat kesehatan dari kopi tanpa kafein yang serupa dengan kopi biasa karena kedua jenis tersebut berasal dari biji kopi dan mengandung senyawa serupa.  Selain sebagai minuman yang nikmat untuk disantap, adapun manfaat kesehatan dari kopi tanpa kafein sebagai berikut.

1. Menawarkan manfaat kopi tanpa kegelisahan dan berdebar

Kafein memblokir zat yang disebut adenosin yang berperan penting dalam pengaturan tidur. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pola tidur dan meningkatnya perasaan cemas. Kopi tanpa kafein memungkinkan individu memperoleh manfaat kopi tanpa efek negatif yang terkait dengan konsumsi kafein berlebihan.

2. Risiko penyakit pencernaan lebih rendah

Kopi tanpa kafein sangat bagus untuk penderita penyakit gastroesophageal reflux (GERD). Kopi meningkatkan refluks gastroesophageal, tetapi efek ini kurang terasa setelah dekafeinasi. 

3. Mengandung antioksidan

Kopi tanpa kafein mengandung antioksidan yang disebut polifenol yang dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit dan kanker tertentu.

4. Menurunkan risiko sindrom metabolik

Pola makan yang kaya asam fenoli dapat membantu menurunkan risiko sejumlah kondisi yang dapat menyebabkan sindrom metabolik, termasuk kondisi yang melibatkan tekanan darah tinggi, obesitas perut, dan peningkatan gula darah.

Penelitian di Medicina menemukan mengonsumsi kopi tanpa kafein dengan 510,6 miligram asam klorogenat (CGA) (sejenis asam fenolik) selama empat minggu atau lebih dapat mengurangi ukuran pinggang, kadar trigliserida darah, kadar glukosa darah puasa, dan tekanan darah sistolik. 

5. Pilihan untuk ibu mengandung

Bagi ibu hamil yang mendambakan kopi, kopi tanpa kafein bisa menjadi pilihan yang baik.

6. Menurunkan risiko penyakit hati dan diabetes tipe-2

Penelitian di BMJ menunjukkan bahwa konsumsi kopi biasa dan kopi tanpa kafein dapat menurunkan risiko kanker hati, meskipun manfaat ini lebih terasa pada kopi biasa. Selain itu, kopi (berkafein dan tanpa kafein) dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2. 

7. Menawarkan manfaat neuroprotektif

Penelitian juga menghubungkan kopi dengan penurunan risiko penyakit neurodegeneratif, seperti demensia dan Alzheimer. Meskipun kafein dalam kopi sering dianggap meningkatkan kinerja kognitif, sebuah penelitian di Neuroscience menyoroti peran neuroprotektif dari senyawa yang terbentuk selama proses pemanggangan yang disebut fenilindan, yang terdapat dalam kopi berkafein dan tanpa kafein.

Adapun kekurangan dari kopi decaf dari segi rasa. Kopi tanpa kafein memiliki reputasi memiliki profil rasa yang tipis. Sebuah penelitian dari Molecules menunjukkan sekelompok senyawa yang dikenal sebagai pirazin sebagai alasannya. Pirazin adalah prekursor aroma, yang bertanggung jawab atas karakteristik kopi yang pedas, cokelat, dan dipanggang.

Sebagian besar manfaat kesehatan yang dapat Anda temukan dari kopi biasa dapat ditemukan pada pilihan kopi tanpa kafein, dan sebaliknya. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui toleransi tubuh terhadap kafein saat memilih antara kopi tanpa kafein dan kopi biasa.

Kopi tanpa kafein mungkin merupakan pilihan yang lebih disukai bagi individu yang sensitif terhadap efek kafein pada masalah pencernaan atau tekanan darah. Namun, untuk yang mencari manfaat jangka panjang dari kopi lebih baik mengonsumsi jenis kopi yang berkafein.

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro