Bisnis.com, JAKARTA - Polusi udara merupakan penyebab utama dari beberapa penyakit dan bahkan kematian dini. Kini, sebuah penelitian menemukan, paparan polusi udara dalam jangka pendek pun dapat meningkatkan risiko stroke.
Seperti yang kita ketahui, polusi udara saat ini menjadi masalah lingkungan yang paling krusial. Banyak cara yang telah dilakukan oleh pemerintah, salah satunya membuat hujan buatan untuk daerah Jabodetabek.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi polusi, tetapi udara yang buruk telah menimbulkan berbagai penyakit seperti penyakit gangguan pernapasan atau ISPA. Ternyata polusi tidak hanya menyebabkan gangguan terhadap pernapasan, tetapi juga bisa menyebabkan risiko stroke.
Dilansir dari Medicaldaily pada Jumat (29/09/2023), sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurology, menemukan bahwa orang yang terpapar berbagai jenis polutan udara atau gas dan partikulat dengan konsentrasi tinggi memiliki risiko lebih besar menderita stroke iskemik.
Para peneliti menemukan bahwa konsentrasi nitrogen dioksida yang lebih tinggi menunjukkan peningkatan risiko stroke sebesar persen. Dengan kadar ozon yang tinggi menunjukkan peningkatan risiko sebesar 5 persen dan karbon monoksida dapat menyebabkan risiko stroke sebesar 26 persen.
Sementara itu, partikel halus dari sumber seperti knalpot kendaraan, emisi industri hingga debu jalan dan puing-puing konstruksi dapat menyebabkan risiko Stroke sebesar 14 hingga 15 persen.
Penelitian ini menemukan bahwa dalam waktu 5 hari dari paparan polusi dapat menyebabkan risiko terkena stroke serta kematian akibat stroke.
Sebagai informasi, menurut Organisasi Kesehatan Dunia, setiap tahun, sekitar 15 juta orang di seluruh dunia menderita stroke, yang mengakibatkan lima juta kematian setiap tahunnya.
Melihat dampak polusi yang cukup parah, Para penulis dalam jurnal Neurology tersebut menyarankan bahwa harus ada peningkatan upaya global untuk menciptakan kebijakan yang mengurangi polusi udara sehingga membantu mengurangi jumlah stroke dan konsekuensinya. (Ernestina Jesica Toji)