Marah/boldsky.com
Health

Cara Mengatasi Kemarahan dan Kecemasan yang Meledak-Ledak

Redaksi
Rabu, 11 Oktober 2023 - 15:52
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Seringkali ketika kita merasa cemas akan sesuatu dan seseorang melakukan kesalahan kepada kita, maka kita akan langsung memarahi orang tersebut walaupun itu hanyalah kesalahan kecil. 

Keadaan tersebut menunjukkan bahwa kecemasan dan kemarahan adalah suatu kondisi emosi yang sama. Kemarahan yang terjadi merupakan manifestasi dari sebuah kecemasan yang dialami.

Kecemasan adalah kekhawatiran atau ketakutan yang dirasakan sebagai respons terhadap ketakutan yang dirasakan. Kemarahan juga merupakan respons terhadap ketakutan, tetapi disertai dengan rasa jengkel yang kuat.

Para peneliti berpendapat kedua emosi ini mungkin memainkan peran penting dalam kemampuan kita merasakan dan bereaksi terhadap bahaya.

Kedua emosi tersebut menyebabkan gejala fisik dengan melepaskan hormon kuat ke dalam aliran darah. Keduanya bisa dipicu oleh pengalaman sehari-hari dan dapat diperbaiki atau diperburuk oleh pola pikir. 

Dilansir psychologitoday.com pada Rabu (11/10/2023), untuk memperbaiki keadaan tersebut kamu dapat menerapkan 2 trik psikologi sebagai berikut: 

1. Akui Kecemasan Kamu 

Hal ini membutuhkan pembangunan kesadaran dalam diri tentang apa yang dicemaskan. Umumnya lebih mudah untuk terjerumus ke dalam kemarahan, karena kita tidak perlu berdiam diri dengan ketidaknyamanan dan mengakui bahwa kita rentan dan gugup terhadap sesuatu.

Mulai menerima keadaan sendiri dan mengungkapkannya. Ketika memiliki sebuah kecemasan sebaiknya diceritakan atau diungkapkan sehingga ada sebuah kelegaan dalam diri. 

Jika perasaan mulai lega maka kamu akan lebih bisa menghadapi kecemasan dan suatu hal yang bisa membuat kamu marah. 

2. Ekspresikan Apa yang Dibutuhkan  

Perhatikan apa yang disampaikan oleh kecemasan yang dirasakan, dan gunakan itu untuk mengomunikasikan apa yang kamu butuhkan dari orang lain. 

Apakah kamu ingin mereka berhenti melakukan sesuatu yang membuat kamu  tertekan? Atau datang menemuimu dengan cara tertentu? 

Tujuannya di sini bukan untuk mengendalikan orang lain, melainkan untuk menyampaikan keadaan emosi kamu. Misalnya, "Hei, aku kesulitan dengan apa yang kamu lakukan, itu membuatku merasa tidak nyaman."

Berbagi informasi ini memungkinkan orang lain mengambil keputusan yang tepat, dengan mempertimbangkan dampak tindakan mereka terhadap kamu. 

Ketika kedua strategi ini digabungkan, kamu dapat menciptakan lebih banyak kedekatan antar pribadi dan menghindari kemarahan dan kecemasan. 

Pada akhirnya, kamu tidak bisa mengontrol cara orang lain mengekspresikan ketakutan dan kecemasannya. Namun, dengan membuka diri dan mengungkapkan kerentanan kamu, kamu menciptakan peluang untuk menjalin hubungan dan cinta, bukan kemarahan.

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro