Bisnis.com, JAKARTA – Hari Anak Perempuan Sedunia diperingati setiap tanggal 11 Oktober. Hari ini menjadi hari yang spesial bagi seluruh anak perempuan di Dunia.
Setiap orang tua memiliki harapan dan tujuan dalam mendidik anak-anaknya, khususnya anak perempuan. Salah satu tujuan utama sebagai orang tua adalah mendidik anak untuk mandiri terutama bagi anak perempuan.
Namun, hal ini tidak semudah yang diperkirakan. Di zaman yang semakin maju dengan teknologi, anak lebih sering menghabiskan waktu didepan layar handphone atau komputer. Cara pikir dan cara pandangan anak-anak di zaman ini sangat berbeda dengan zaman-zaman sebelumnya.
Bagi anak perempuan, kebutuhan akan dirinya menjadi lebih banyak dan bertambah seiring bertumbuh dan seiring perubahan mode. Hal ini menjadi tantangan sendiri bagi orang tua. Menanggapi hal tersebut orang tua perlu memikirkan cara ampuh untuk mendidik anak-anak perempuan mereka.
Simak tips mendidik anak perempuan yang wajib orang tua ketahui:
1. Beri Tanggung Jawab
Anak perempuan juga perlu diberi tanggung jawab, tidak berarti harus dalam konteks yang luas dan besar. Anak perempuan diberikan tanggung jawab dengan pekerjaan-pekerjaan secara rutin, hal ini bisa membantu anak memegang kepercayaan dan tanggung jawab.
2. Menanamkan Nilai Agama
Anak perlu diberikan pemahaman tentang nilai agama agar membantunya menjalani kehidupan, bukan hanya dalam hal meminta pertolongan kepada yang menciptanya, tetapi juga mengajarkan anak untuk bersyukur. Menanamkan nilai agama dipercaya dapat membawa anak-anak mengambil keputusan yang benar sesuai kepercayaannya.
3. Memberi Pemahaman Mengenai Pergaulan
Anak perlu diberikan pemahaman tentang pergaulan. Hal ini dilakukan agar anak mampu membedakan ruang yang benar untuk ia masuki. Berikan pemahaman secara singkat tentang hal baik dan buruk serta berikan ia ruang untuk bercerita terkait lingkungan pergaulannya.
4. Beri Pemahaman Finansial
Anak-anak akan berprestasi lebih baik dalam pendidikan dan pekerjaan di kemudian hari jika mereka diajar untuk menabung demi apa yang mereka inginkan.
Kepuasan yang tertunda akan membuahkan hasil dan jika anak perempuan terbiasa menabung sejak usia muda, mereka akan lebih berhati-hati dalam membelanjakan uangnya.
Sebuah survei baru-baru ini menemukan bahwa anak perempuan rata-rata mendapat uang saku 20% lebih sedikit dibandingkan anak laki-laki dalam satu keluarga.
Banyak orang tua bahkan tidak menyadari bahwa mereka melakukannya. Hal ini mendorong sikap bahwa anak perempuan berpenghasilan lebih rendah dibandingkan anak laki-laki dan dapat berdampak besar pada persepsi anak perempuan mengenai harga diri mereka di masa dewasa.
5. Dengarkan Dia
Anak perempuan perlu tahu bahwa suara mereka penting. Hal ini mengembangkan keterampilan bernegosiasi yang dapat digunakan di kemudian hari. Terlalu banyak suara perempuan yang dibungkam dan anak perempuan belajar untuk mundur. Namun jika orang tua membiarkan dia mengutarakan pendapatnya saat masih anak-anak, dia akan mampu melawan sudut pandangnya saat dewasa.
6. Biarkan Mereka Membuat Kesalahan
Ini mungkin tampak berlawanan dengan intuisi pada awalnya, tetapi membiarkan anak-anak melakukan kesalahan akan mengajari mereka cara sukses dalam hidup. Ketika mereka melakukan kesalahan, beritahu mereka bahwa itu tidak masalah dan bantu mereka bertukar pikiran tentang bagaimana mereka dapat melakukan yang lebih baik di lain waktu. Temukan juga strategi untuk memperbaiki masalah ini, sesuai kebutuhan.
Membiarkan mereka merasakan ketidaknyamanan atau kekecewaan yang menyertai pilihan mereka bisa jadi sulit. Namun melakukan hal ini membantu mereka berkembang dan benar-benar dapat meningkatkan harga diri dan kemampuan mereka untuk mengatasi kesulitan .
7. Tawarkan Pilihan dan Kebebasan Tetapi Dalam Batasan
Menawarkan tingkat kebebasan yang wajar dan membiarkan anak-anak membuat pilihan adalah cara yang bagus untuk memberdayakan mereka, membangun kepercayaan diri dalam keterampilan mengambil keputusan, dan membantu membangun rasa tanggung jawab.
Ketika anak-anak dapat menentukan pilihannya sendiri, terdapat peluang yang lebih besar bagi mereka untuk berpikir mandiri dan merasakan konsekuensi alaminya.
8. Hindari Koreksi Berlebihan
Sebisa mungkin, hindari mengoreksi anak ketika mereka mencoba melakukan sesuatu secara mandiri. Misalnya, jika meminta anak merapikan tempat tidurnya dan ternyata tempat tidurnya tidak sempurna, tahan keinginan untuk memperbaikinya. Selalu berusaha untuk mengingat bahwa kesempurnaan bukanlah tujuan.
Tujuannya adalah agar anak dapat mengambil tanggung jawab tersebut. Mereka tidak akan mau terus mencoba jika setiap kali melakukannya, mereka merasa tidak melakukannya sesuai standar.
9. Berikan Kasih Sayang
Anak perempuan juga perlu diberikan kasih sayang yang setara dengan anak lainnya. Kasih sayang yang setara akan membuat anak perempuan tetap nyaman dan tetap mencintai dan mematuhi keluarga terlebih orang tuanya.