Bisnis.com, JAKARTA – Pria dewasa memiliki emosi yang stabil dan tidak meledak-ledak. Usia yang banyak, tidak menjadi tanda bahwa seseorang telah dewasa, tetapi responnya terhadap orang lain dan masalah yang akan menentukan kedewasaan.
Pria yang dewasa dibutuhkan dalam sebuah hubungan. Seorang pria harus dapat memimpin sekaligus mengayomi pasangannya itulah sebabnya wanita pasti mendambakan pria dewasa.
Namun pria dewasa bukan sekedar soal usia atau sikap tanggung jawab tetapi masih banyak hal yang perlu diketahui tentang definisi pria dewasa. Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa fakta kedewasaan seorang pria yang perlu diketahui, sebelum menjadikannya pasangan hidup.
Simak 15 tanda pria telah dewasa dan siap menikah:
1. Tidak Ada Usia Pasti Kapan pria Bisa Matang Secara Emosional
Meskipun otak pria berkembang sepenuhnya pada usia sekitar 25 tahun, kematangan emosional pria sangat dipengaruhi oleh sejumlah faktor psikologis. Faktor-faktor tersebut antara lain: kemandirian, harga diri, dan kemampuan menangani stres.
2. Pria Menjadi Dewasa Sekitar Usia 43 Tahun
Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa laki-laki sudah sepenuhnya dewasa pada usia 43 tahun. Pria tidak menjadi dewasa pada usia tertentu karena banyak perkembangan emosional yang dipengaruhi oleh psikologi.
Beberapa tanda utama kedewasaan adalah ketergantungan, fleksibilitas, kesadaran diri, menghormati batasan dan kemampuan untuk tetap tenang dalam situasi stres. Orang tua yang belum dewasa atau trauma masa kecil mungkin menjadi penyebab ketidakdewasaan emosinya.
3. Kedewasaan Pada Pria Meningkatkan Kepercayaan dan Komunikasi
Pria akan dinilai dewasa jika mampu melaksanakan tanggung jawab mereka secara penuh. Selain itu, keterampilan komunikasi mereka yang lebih baik menjadikan mereka kolaborator yang lebih baik.
Hal ini memudahkan mereka mencapai tujuan dan mengatasi konflik dengan orang yang mereka cintai.
4. Kematangan Emosi Pria Membuat Orang Lain Merasa Didukung
Kematangan emosi berarti mengakui dan bertanggung jawab penuh atas perasaan dan keputusannya. Itu juga berarti mengatur cara dia mengungkapkan emosinya agar bebannya tidak menimpa orang lain.
5. Tidak Dewasanya Pria Bisa Terjadi Karena Tidak Memiliki Panutan yang Matang saat Tumbuh Dewasa
Jika pria dalam hidup dan tumbuh dalam rumah tangga dengan orang tua atau wali yang belum dewasa, dia akan tertular ketidakstabilan emosinya.
Beberapa tanda ketidakdewasaan terlihat jelas seperti narsisme atau penolakan untuk bertanggung jawab. Ciri-ciri umum dari panutan yang belum dewasa adalah proyeksi, penolakan, dan kurangnya empati.
Seringkali, orang dewasa yang disfungsional menempatkan beban masalah mereka sendiri pada anak-anak. Hal ini menyebabkan masalah otonomi dan tanggung jawab seiring bertambahnya usia anak.
6. Lingkungan yang Tidak Dewasa Mempengaruhi Kedewasaan Pria
Jika dikelilingi oleh teman-teman yang sama-sama tidak dewasa atau ada orang lain yang mengambil alih tanggung jawabnya, pria akan kesulitan belajar disiplin diri atau bagaimana membuat dirinya bertanggung jawab. Faktor pendukung paling umum bagi pria yang belum dewasa secara emosional adalah orang tua.
7. Trauma Masa Kecil Mempengaruhi Kedewasaan Pria
Jika pria dalam hidup mengalami pergolakan hebat saat masih kecil, dia akan terjebak secara emosional pada usia saat pergolakan itu terjadi. Jika trauma merangsang sistem saraf, maka emosional pria tersebut tidak dapat tertolong.
8. Kedewasaan Pria Terlihat Saat Dia Bisa Diandalkan
Jika pria sudah dewasa, pria tersebut bisa mengandalkan untuk hal-hal besar dan kecil. Jika pria sudah dewasa, dia akan berterus terang ketika dia tidak mampu melakukan sesuatu dan dia tidak membuat janji yang tidak bisa ditepati.