Bisnis.com, JAKARTA — Vitamin C merupakan salah satu vitamin yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh salah satunya adalah pencegahan terjadinya kanker darah atau leukemia.
Vitamin C telah lama dikaitkan dengan menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat dan menangkal flu biasa, namun penelitian baru menunjukkan vitamin esensial juga mungkin berperan dalam mencegah leukemia, atau kanker darah.
Berdasarkan laporan IFL Science, defisit vitamin C dalam tubuh dapat berkontribusi terhadap leukemia, karena vitamin tersebut diketahui memainkan peran utama dalam pengoperasian sel induk sumsum tulang.
Tanpa vitamin C yang cukup, sel induk ini dapat memproduksi sel darah dengan lebih cepat sehingga meningkatkan risiko terkena kanker darah.
Mempelajari efek Vitamin C pada kanker sulit dilakukan karena dua alasan. Pertama, tidak seperti kebanyakan mamalia, manusia tidak dapat membuat vitamin C sendiri, yang juga dikenal sebagai askorbat.
Selain itu, sulit untuk melihat apa pengaruh vitamin terhadap sel induk manusia, karena para ilmuwan kesulitan mengamati metabolisme sel induk di laboratorium.
Mengutip medicaldaily.com, dalam penelitian terbaru yang dilakukan oleh Children's Medical Center Research Institute di UT Southwestern (CRI), dan dipublikasikan secara online di Nature, para peneliti mampu mengatasi kedua hambatan itu, salah satunya melalui penggunaan tikus laboratorium yang diubah sehingga mereka tidak dapat mensintesisnya sendiri vitamin C.
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan: Saat ini, kita tidak mengetahui berapa banyak vitamin C yang merupakan jumlah ideal; sehingga para peneliti masih belum yakin pasien mana yang paling mendapat manfaat dari vitamin C; dan apakah pasien dengan bentuk kanker lain akan mendapat manfaat.
Namun, hasil awal menunjukkan bahwa vitamin C mungkin bermanfaat bagi pasien dengan bentuk leukemia yang dikenal sebagai hematopoiesis klonal. (Ernestina Jesica Toji)
