Bisnis.com, JAKARTA - Sedot lemak adalah prosedur kecantikan yang digunakan untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dengan melibatkan menyedot sebagian kecil lemak yang sulit dihilangkan.
Tujuannya adalah untuk mengubah bentuk tubuh yang diimpikan. Sedot lemak terutama digunakan untuk memperbaiki penampilan, daripada memberikan manfaat kesehatan fisik.
Namun, pada banyak kasus, tindakan ini justru menakutkan. Untuk itu bagi Anda yang ingin melakukan tindakan ini, Anda perlu banyak mencari tahu fakta terkait sedot lemak.
Dilansir berbagai sumber, berikut hal yang perlu Anda ketahui tentang sedot lemak:
1. Berapa Banyak Berat Badan yang Dapat Anda Turunkan Dengan Sedot Lemak?
Penting untuk diketahui bahwa sedot lemak bukan program penurunan berat badan. Tindakan ini adalah prosedur pembentukan tubuh yang memecah dan menghilangkan sel-sel lemak pada are timbunan lemak yang sulit dihilangkan yakni pada perut, paha, lengan dan bahkan leher. Sehingga tidak dapat memprediksi banyaknya berat badan yang dapat diturunkan.
2. Apakah Lemak Kembali Setelah Sedot Lemak?
Lemak tidak kembali setelah sedot lemak, sel-sel lemak yang menjadi sasaran sedot lemak lalu disedot ternyata tidak kembali. Hal ini membedakannya dengan perawatan non-invasif seperti CoolSculpting, di mana lemak dimaksudkan untuk hilang dalam jangka waktu tertentu melalui fungsi tubuh Anda.
Namun, Sel-sel lemak baru dapat terbentuk jika Anda tidak menjaga berat badan dan bentuk tubuh Anda dengan pola makan sehat dan olahraga teratur.
3. Apakah Anda Terjaga Saat Sedot Lemak?
Seperti semua prosedur kosmetik invasif minimal, pasien biasanya terjaga selama sedot lemak. Pada hari prosedur Anda, dokter bedah membuat area tersebut mati rasa sebelum memasukkan tongkat tipis ke bawah kulit, kemudian melalui tongkat ini menyuntikkan larutan berbasis garam yang mengandung lidokain. Ini mematikan segalanya sebelum memecah dan membuang sel-sel lemak.
4. Apakah Meninggalkan Bekas Luka?
Sedot lemak adalah prosedur bedah kosmetik invasif minimal yang tidak memerlukan pemotongan kulit dan tidak memerlukan jahitan. Dokter bedah perlu membuat beberapa sayatan yang ditempatkan secara strategis untuk memasukkan tongkat tipis (disebut kanula) yang dipasang di bawah kulit untuk menghancurkan sel-sel lemak yang kemudian dikeluarkan. Namun, sayatan ini sangat kecil sehingga umumnya tidak menimbulkan bekas luka.
5. Apakah Sedot Lemak Menyakitkan?
Sedot lemak biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Anestesi lokal yang digunakan untuk mempersiapkan area tersebut sebelum lemak disedot dapat menghilangkan rasa sakit atau ketidaknyamanan dengan baik.
6. Seberapa Cepat Akan Melihat Hasilnya?
Sedot lemak memberikan hasil langsung, artinya lemak langsung hilang setelah prosedur sehingga tidak perlu perawatan berulang. Meskipun hanya invasif minimal, sedot lemak adalah prosedur pembedahan dan menyebabkan beberapa memar dan bengkak di area yang terkena.
7. Berapa Lama Lipo Bertahan?
Sedot lemak memberikan hasil yang hampir permanen. Tindakan ini memecah jaringan di bawahnya dan mengeluarkan lemak dari area yang dirawat seperti perut, panggul, paha, lengan, bahkan dagu dan leher.
8. Apakah Sedot Lemak Menyebabkan Penyakit?
Sedot lemak yang salah terkadang dapat mengakibatkan beberapa efek samping sebagai berikut:
- Hasil yang menggumpal dan tidak merata
- Pendarahan di bawah kulit (hematoma)
- Mati rasa terus-menerus yang bisa berlangsung berbulan-bulan
- Perubahan warna kulit di area yang dirawat penumpukan cairan di paru-paru (edema paru) dari cairan yang disuntikkan ke dalam tubuh
- Pembekuan darah di paru-paru (emboli paru)
- Kerusakan pada organ dalam selama prosedur (Maria Elfika Simplisia)
